Rekonstruksi perobekan bendera Belanda sebagai rangkaian acara menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang telah usai.
Dari yang sebelumnya dijadwalkan pukul 09.00 WIB, sudah selesai pukul 08.15 WIB ini.
Selanjutnya, pihak keamanan dan Pemkot Surabaya akan mensterilisasi Jalan Tunjungan sehingga jalan Tunjungan bisa dibuka kembali.
Rekonstruksi perobekan bendera yang digelar pada Senin (19/9/2016) hari ini berjalan lancar.
Setelah rekonstruksi selesai, saat para pemeran pemuda Surabaya hormat kepada bendera Belanda yang telah dirobek birunya menjadi merah putih, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mendeklamasikan puisi kemerdekaan.
Deklamasi kemerdekaan yang dibacakan berisi tentang bagaimana peristiwa bersejarah di Hotel Yamato ini menjadi bagian dari perjuangan Arek-Arek Suroboyo merebut kembali kemerdekaan.
Puisi itu juga berisi bagaimana seharusnya pemuda Surabaya dan masyarakat Surabaya untuk tetap memupuk keberanian suci bukan berjuang dengan senjata tapi berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk memerdekakan dari kebodohan dari kemiskinan.
Saat ini, para pelajar SD hingga SMA yang ikut proses rekonstruksi ini masih berkumpul di Jalan Tunjungan.
Mereka tampak sangat gembira saat lagu-lagu bertema perjuangan dan kemerdekaan diputar.
Mereka sempat meloncat-loncat bersama Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya di dekat panggung di depan hotel Yamato. (den/dwi)