Puluhan orang pencari ikan di Dam Rolak Gunungsari panen rejeki. Mereka rela begadang hingga dinihari untuk berebut ikan yang naik ke permukaan kali Surabaya ini.
Pantauan suarasurabaya.net, hingga pukul 04.00 WIB para warga telah pulang dengan membawa banyak hasil ikan air tawar ini.
Bogel warga Kletek, Sidoarjo bersama temannya, dalam satu setengah jam saja sudah berhasil membawa sekitar 20 kilogram ikan Bader, Patin dan Mujaer.
“Kira-kira 20 kilogram ini. Saya ambil yang besar-besar saja, yang kecil tidak saya ambil,” kata Bogel, Senin (5/9/2016) dinihari.
Bogel mengatakan, ribuan ikan mulai naik ke permukaan sekitar pukul 02.00 WIB. Dia mendapat informasi jika ada ikan mabuk dari informasi temannya yang ada di Dam Mojokerto.
“Sejak siang di Mojokerto sudah banyak yang naik ikannya, lalu saya coba malam ke sini ternyata lumayan,” katanya.
Bogel mengaku hasil tangkapan ikan mabuk ini tidak akan dijual. Dia akan bawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga. Dia juga yakin ikan mabuk ini tidak berhanaya jika dikonsumsi.
“Di rumah keluarga besar, jadi dibawa pulang dimasak. Kayaknya aman, kalau dicuci bersih dan dimasak,” katanya.
Dia menduga, penyebab banyaknya ikan mabuk berukuran besar ini karena limbah dari sungai kawasan Mojokerto sudah sampai di Rolak. Kemudian, setelah cairan limbah menyebar Dam Rolak sempat ditutup.
“Jadi ikan yang besar-besar juga ikut naik, karena airnya tenang tidak mengalir dan telah kena limbah,” katanya. (bid)