Sekitar 20.000 buruh Maspion batal berunjuk rasa pada Rabu-Kamis, 12-13 Oktober 2016. Purwandi Ketua PUK SPSI Maspion I memaparkan alasannya dan rekan-rekannya membatalkan aksi tersebut.
“Tidak ada demo Rabu dan Kamis besok. Pertama, kami memang tidak ingin demo itu terjadi. Makanya ketika ada desakan dari karyawan untuk melakukan aksi, kami langsung koordinasi dengan Polda Jatim dan Pemprov Jatim. Disnaker Jatim sudah menganjurkan agar demo dibatalkan,” kata Purwandi kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (11/10/2016).
Dia mengakui selama ini banyak desakan untuk demo, baik dari internal maupun dari eksternal.
“Sebenarnya para karyawan menuntut uang lembur, tapi karena penjelasan manajemen bisa kami terima, maka demo kami batalkan. Pak Alim Markus pimpinan Maspion menyatakan kondisi perusahaan sedang sulit, penjualan terus menurun dan pasar global sedang lesu,” ujarnya.
Para buruh sudah mencabut surat pemberitahuan ke Polda Jatim. “Kami mohon maaf jajaran Polda, Polres, Pemprov dan semua pihak,” kata Purwandi.
Sebelumnya, marak beredar kabar buruh PT Maspion akan melangsungkan unjuk rasa selama dua hari pada 12-13 Oktober 2016. Ini diketahui dari surat PUK SPSI Maspion yang beredar lewat media sosial. Namun ternyata rencana unjuk rasa tersebut dibatalkan. (iss/ipg)