Majapahit Travel Fair (MTF) 2016 resmi dibuka oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Grand City Convex, Surabaya, Kamis (14/4/2016) malam. Saat ini, MTF memasuki tahun ke 17 penyelenggaraan.
“Saya apresiasi kegiatan ini, bahkan untuk tahun 2017 nanti, Majapahit Travel Fair 2017, kementerian akan suport penuh,” kata Arief, usai membuka MTF 2016.
Menurut Arief, jika tahu ini MTF menargetkan terjadi transaksi bisnis pariwisata sebesar Rp50 miliar, maka untuk tahun 2017 mendatang targetnya harus meningkat 100 persen jadi Rp100 miliar.
Arief juga mengatakan, sebagai provinsi yang memiliki banyak objek wisata alam, maka tak salah jika Jawa Timur saat ini menjadi provinsi ke empat terbesar yang menyumbang pendapatan di sektor pariwisata.
Apalagi, Jawa Timur memiliki Banyuwangi serta kawasan Bromo-Tengger-Semeru. “Ikon Jatim masihlah Bromo dan ini yang harus kita jaga dan terus kita promosikan,” ujarnya.
Sementara itu, Soekarwo, Gubernur Jawa Timur mengatakan, suport dari Kementerian Pariwisata memang dibutuhkan untuk meningkatkan potensi pariwisata di Jawa Timur. “Bagaimana kami menjual jika dapat suport kementerian pasti akan cepat lakunya,” kata Soekarwo.
MTF 2016 ini, kata Soekarwo, lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya karena untuk gelaran tahun ini peran Kementerian Pariwisata lebih terasa.
Di tempat yang sama Jariyanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur mengatakan, MTF 2016 ini diikuti sebanyak 45 industri pariwisata dari Jawa Timur serta 35 industri pariwisata dari luar Jawa Timur seperti Bali, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, serta beberapa provinsi lain.
“Di hari pertama ini, sudah ada ratusan perwakilan agency dari 15 negara yang datang untuk membeli langsung paket-paket wisata yang ditawarkan,” kata Jariyanto.
Panitia MTF kali ini manargetkan adanya transaksi pariwisata minimal Rp53 miliar atau meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp48 miliar.
Objek wisata yang akan menjadi andalan dalam MTF kali ini tetap sama seperti tahun lalu yaitu kawasan Bromo-Tengger-Semeru. Apalagi, objek ini juga masuk menjadi satu diantara 10 destinasi terbaik di Indonesia yang telah ditetapkan oleh pemerintah. (fik)