Fernando (15), remaja berkebutuhan khusus ditemukan meninggal dunia gantung diri di rumahnya Jalan Semolowaru Elok Blok Y Nomor 23 Surabaya, Senin (15/2/2016) sore.
Sugeng Wahyu Hidayat Anggota PMI Surabaya mengatakan, korban yang bisu dan tuli ini diduga bunuh diri dengan cara gantung diri. “Kronologi kejadian belum diketahui secara pasti karena keluarga masih shock. Adiknya sendiri masih nangis, jadi belum bisa ditanyai,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Senin malam.
Menurutnya, sebanyak sepuluh anggota Polsek Sukolilo sudah di lokasi. “Kami menunggu identifikasi polisi dulu baru jenazahnya kami bawa ke Rumah Sakit dr Soetomo,” kata Sugeng.
Sementara, beberapa netter e100 yang mengaku tetangga korban, menceritakan informasi yang mereka ketahui tentang korban.
“Maaf anak ini mengalami kekurangan (autis). Menurut cerita orangtua, sudah lama mengancam ingin bunuh diri. Saat kejadian, orangtua sedang tidak ada di rumah. Tidak menyangka hal ini akan terjadi. Kebetulan saya tetangganya,” tulis Prita Safitri.
Erny Yulianti, netter lain menambahkan, “Iya nama anak yang bunuh diri adalah nando dy juga tetangga saya..dy anak yang baik dan juga pintar.”
(iss/ipg)