Pusaran angin puting beliung terjadi di wilayah Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, pada Minggu (9/10/2016) petang, saat kabupaten dengan ikon udang ini diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Pusaran angin puting beliung ini merusakkan 18 bangunan gudang Kargo, Sekolah, dan rumah tinggal milik warga. Rata-rata bangunan terdampak mengalami kerusakan di bagian atap.
Muhammad Tauchid Kepala Desa Semampir Kecamatan Sedati mengatakan, dari 18 bangunan dan rumah tinggal yang rusak baik di sebagian RW 2 dan sebagian di RW 3, ada enam rumah yang rusak parah.
“Enam rumah rusak parah di RT 4, RW 2. Atapnya hilang terbawa angin. Sebagian dindingnya roboh,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (10/10/2016).
Angin puting beliung ini, menurut Tauchid, terjadi Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, angin datang dari utara ke selatan, lalu merusakkan sebuah gudang kargo di Semampir, Sedati.
“Atap gudang yang dari Galfalum itu jebol. Lalu angin mengarah ke bangunan lain di sekitarnya,” ujarnya.
Tidak hanya gudang dan rumah warga, angin puting beliung juga merusakkan sebuah bangunan sekolah. Sebagian atap SDN Semampir 1 Rusak ringan.
Warga yang rumahnya terdampak angin puting beliung ini, kata Tauchid, sempat hendak dievakuasi ke masjid setempat. Namun, warga menolak.
“Karena masih ada saudaranya, yang tinggal tidak jauh dari lokasi, mau menerima mereka,” katanya.
Sejak tadi pagi, tim gabungan perangkat Desa Semampir, bersam petugas Polsek Sedati, BPBD Sidoarjo, serta Koramil di wilayah itu mengevakuasi serpihan bangunan yang berserakan.
“Sudah selesai siang ini. Kami (perangkat Desa Semampir) bersama BPBD Sidoarjo saat ini menyalurkan bantuan makanan seperti mie instan, ke rumah warga terdampak,” ujarnya.(den/rst)