Senin, 25 November 2024

Presiden Minta Politik Indonesia Jangan Dipenuhi Kegaduhan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat membuka Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua Bali, Sabtu (14/5/2016). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menekankan pentingnya persatuan dan kekuatan untuk memenangkan kompetisi, mengingat saat ini Indonesia memasuki era persaingan.

“Seluruh komponen bangsa harus betul-betul bersatu bertarung menghadapi kompetitor negara lain. Bertarung dengan saudara sendiri, harus diakhiri demi kejayaan bangsa dan negara,” kata presiden pada pembukaan Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua Bali, Sabtu (14/5/2016).

Presiden hadir bersama Jusuf Kalla Wakil Preesiden dan beberapa menteri anggota kabinet kerja.

Munaslub Golkar akan memilih caloon ketua umum baru menggantikan Aburizal Bakrie yang tidak bersedia dicalonkan lagi.

Di antara kandidat yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar, adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Mahyudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Indra Bambang Utoyo, Aziz Syamsudin dan Syahrul Yasin Limpo

Presiden mengingatkan elit politik agar menghiasi suasana politik nasional dengan hal-hal produktif yang pada akhirnya mampu memberikan solusi bagi permasalahan bangsa yang dihadapi saat ini.

Presiden berpesan, politik di Tanah Air jangan diisi dengan perdebatan yang tidak perlu, persaingan-persaingan yang tidak produktif,
tapi perdebatan yang mampu memecahkan masalah bangsa.

Di hadapan ribuan kader Golkar dan pimppinan partai politik lainnya, presiden juga menjelakan bahwa, percepatan pembangunan infrastruktur merupakan fokus pemerintah saat ini.

Pembangunan infrastruktur mempunyai arti yang penting sebagai sarana untuk mempersatukan bangsa.

Kata presiden banyak yang tanya kenapa airport dibangun di Rembele, kenapa di Wamena harus diperpanjang runway-nya? Karena dengan infrastruktur inilah bangsa ini persatukan,

“Tanpa ini jangan berharap kita bisa menyatukan negara kita yang jumlahnya 17 ribu pulau, 516 kabupaten/kota, 34 provinsi,” kata kepala negara yang akrab dipanggil Jokowi.

Melalui bandara Ngurah Rai Denpasar presiden akan melanjutkan kunjungan kerja ke Seoul dan Rusia, Minggu (15/5/2016) pagi.(jos/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs