Joko Widodo Presiden berbicara soal era persaingan antar negara di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (19/9/2016).
“Dari sisi persaingan sudah ditunjukkan bahwa alumuni Gontor bisa bersaing. Inilah kualitas yang saya ingin jaga, dijaga agar persaingan antar negara bisa kita menangkan,” katanya saat menghadiri resepsi syukuran peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Presiden mengatakan, bahwa Pondok Gontor telah terbukti melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Hidayat Nurwahid Wakil Ketua MPR, dan Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama.
“Ini Pondok bukan hanya nasional tapi mendunia, tadi Pak Gubernur (Soekarwo) ucapkan terima kasih di Jatim sudah ada Gontor. Saya juga karena di Indonesia sudah ada Pondok Gontor. Jangan kalah dengan gubernur,” kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Presiden mengatakan, kompetisi antar negara sudah makin terbuka setelah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diterapkan pada 2016.
“Artinya batas negara sudah hilang, orang Malaysia bisa usaha di Indonesia, Indonesia bisa ke Brunei, sudah dibuka, hanya belum terlihat,” kata Presiden.
“Saya katakan tidak ada pilihan, harus siap dan ada beberapa sektor yang harus dibenahi,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Jokowi juga mengatakan, saat ini hampir semua negara pada posisi yang sulit, dengan adanya ketidakpastian di bidang ekonomi dan politik.
“Tahun lalu lembaga riset -riset dunia menyampaikan ekonomi dunia akan bergerak baik tapi terakhir masih akan turun lagi, politik juga sama, masalah pengungsi dari Timur Tengah yang masih berlanjut,” katanya.
Dia bersyukur kondisi politik dan ekonominya Indonesia cukup stabil.
“Saya kira butuh sebuah kerja keras meskipun punya potensi banyak, punya laut yang berskala ekonomi besar, minerba dan minyak besar, tapi tanpa SDM yang baik, berakhlak baik, sulit kita berkompetisi dengan negara lain,” katanya. (ant/tit/ipg)