Sabtu, 23 November 2024

Polisi Masih Olah TKP Gas Meledak di Makassar

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Ilustrasi. Foto : Antara

Ledakan tabung gas di rumah toko berlantai dua milik S, di Jalan Harimau Kelurahan Kecamatan Makassar, Makassar, menurut polisi setempat adalah murni kecelakaan. Saat ini pihak kepolisian juga sedang olah TKP.

“Murni kecelakaan, jangan dikaitkan dengan aksi terorisme apalagi pada saat Idul Adha. Masyarakat tidak perlu cemas,” kata Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan Kepala Polda Sulawesi Selatan, di Makassar, Senin (12/9/2016).

Meski dipastikan kecelakaan murni, kata Anton, saat ini tim Puslabfor dan tim Inafis tetap melakukan penyelidikan di lokasi ledakan yang terjadi pada Minggu malam (11/9/2016) bertepatan dengan malam takbiran Idul Adha.

“Ini ledakan tabung gas, jadi masyarakat tidak perlu risau tidak ada aksi-aksi lain dan murni kecelakaan yang kini sedang ditangani kepolisian,” ujarnya.

Dilansir dari Antara, Komisaris Besar Rusdi Hartono Kepala Polrestabes Makassar mengatakan, penyelidikan masih tetap dilanjutkan hari ini meski malam tadi sempat dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan. Dia juga memastikan penyebab ledakan dari tabung gas.

“Pemilik ruko itu masih kami periksa, berinisial S, untuk diminta keterangannya termasuk menjalankan bisnisnya menjadi agen elpiji tiga kilogram dan 12 kilogram. Dugaannya akibat suhu dan disimpan tidak aman hingga menimbulkan suara ledakan besar karena di tempat itu banyak terdapat tabung gas,” kata Hartono.

Akibat dari ledakan yang menghebohkan warga itu, empat orang menjadi korban. Tiga orang pegawai toko mengalami luka bakar serius masing-masing Poli (22), Markus (22), dan Trisno (17), kini masih dirawat di RS Bhayangkara. Sedangkan Yusuf (22) buruh harian agen itu, hanya mengalami luka goresan akibat terkena serpihan kaca saat menyelamatkan diri.

Selain itu, tiga mobil pemilik ruko maupun milik tetangga rusak parah akibat terpental beberapa meter ketika terjadi ledakan.

Imbas dari ledakan itu, dua rumah yang berada di sekitarnya hancur serta rumah lainnya mengalami pecah kaca.

“Saat itu kami di atas lantai dua. Memang di lantai satu banyak gas elpiji tiga kilogram dan 12 kilogram. Tiba-tiba terjadi ledakan keras dan api cepat membesar naik ke lantai dua, jadi kami bertiga sempat terkena api,” ujar Poli, saat dirawat di Rumah Sakit Bayangkara dengan kondisi mulai membaik.

Pemicu kebakaran yang mengakibatkan suara ledakan keras di sekitar Jalan Harimau tersebut, juga diduga kuat berasal dari trafo listrik yang terjadi korsleting karena menghubungkan arus listrik dengan ruko tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan termasuk mengolah tempat kejadian perkara untuk memastikan keterkaitan dengan pemicu lainnya, meskipun diketahui ledakan itu berawal dari tabung gas. (ant/tit/tok)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs