Inspektur Jenderal Polisi Boy Amara Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia mengatakan, mereka masih melihat perkembangan soal wacana demonstrasi susulan pada 25 November 2016 mendatang.
“Tentu kembali kepada tugas-tugas kepolisian dalam unjuk rasa itu, ya melakukan pengamanan sejauh ini. Kami masih lihat perkembangannya seperti apa,” kata dia, setelah acara pengarahan Presiden Joko Widodo, kepada korps Kepolisian Indonesia, di Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, di Depok, Jumat (11/11/2016) seperti dilansir Antara.
Beberapa hari setelah demonstrasi besar berbagai organisasi massa menuntut pengusutan dan penegakan hukum atas dugaan penistaan agama oleh yang diduga dilakukan Basuki Purnama, Jokowi secara intensif bersafari untuk dialog dengan unsur militer Indonesia dan organisasi berbasis Islam.
Sebelum ke Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, Jokowi datang ke Markas Komando Komando Pasukan Khusus TNI AD, di Cijantung, Jakarta Timur. Berbeda dengan biasanya, kali ini dia tampil dalam busana resmi lengkap dengan lencana kepresidenan di dada kirinya.
Menurut jadual, hari ini Jokowi datang ke Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia dan Markas Komando Brigade Infantri 2 Korps Marinir TNI AL, Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut Amar, polisi tetap melakukan tugasnya, mengamankan aktivitas massa seperti itu. “Pola-pola pengamanan kami lebih kepada persuasif dan preventif yang menjadi hal tata kelola pengamanan unjuk rasa yang selama ini kami ke depankan,” tuturnya.
Terkait antisipasi, ia mengatakan setiap pengamanan itu ada langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang sifatnya eskalasi. “Jadi itu selalu ada,” kata dia.
Pasca demonstrasi 4 November, polisi telah menahan beberapa aktivis organisasi kemahasiswaan tertentu. (ant/dwi)