Sabtu, 23 November 2024

Polisi Jerman Tahan Dua Tersangka Bom Brussels

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Kepolisian Jerman menahan dua orang tersangka yang diduga berkaitan dengan para pelaku bom bunuh diri di Brussels yang menewaskan 31 orang, Selasa (22/3/2016) lalu.

Surat kabar Jerman Der Spiegel menyebutkan, mengutip sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya, Jumat (25/3/2016), bahwa satu diantara dua pria yang ditangkap di Frankfurt Rabu lalu itu menerima dua pesan telepon mobile beberapa saat sebelum bom bunuh diri terjadi. Kementerian dalam negeri Jerman menolak memberi komentar atas laporan Spiegel ini.

Der Spiegel melaporkan bahwa pesan-pesan itu termasuk kata “fin”, atau kata dalam Bahasa Prancis yang berarti “akhir/tamat”, dan diterima tiga menit sebelum ledakan di stasiun metro Maelbeek di Brussels, dekat markas besar Uni Eropa.

Pemboman stasiun metro dan bandara Brussels ini adalah serangan terburuk dalam sejarah Belgia. Polisi Belgia menyebut pengeboman ini melibatkan Khalid El Bakraoui, yang meledakkan dirinya sendiri di stasiun metro Brussels.

Serangan yang diakui dilakukan ISIS itu meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan lintas perbatasan yang membuat militan kelahiran Eropa menghindari penangkapan saat mereka merancang serangan.

Kepala kepolisian Jerman Holger Muench mengatakan ISIS berusaha melancarkan serangan spektakuler karena mereka tengah terdesak di Suriah dan Irak.

Oleh karena itu serangan a la Brussels di Jerman dan di tempat lain di Eropa kemungkinan besar terjadi, kata Holger Muench. “Serangan berikutnya tidak bisa dikesampingkan,” kata dia seperti dikutip Reuters. (den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs