Sabtu, 23 November 2024

Polisi Akan Mengecek Kamera CCTV di Gereja Oikumene

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Beberapa sepeda motor yang terdampak ledakan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11/2016). Foto: Laman Facebook Divisi Humas Polri

Pasca bom diduga berjenis molotov meledak di lahan parkir Gereja Oikumene HKBP Jalan Cipto Mangun Kusumo Nomor 32 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016), polisi akan menyelidiki apakah ada kamera CCTV di TKP untuk memastikan kronologi dan pelakunya.

“Kita akan cek, dilokasi kejadian itu ada CCTV-nya atau tidak. Ini masih dilakukan penyelidikan,” kata Kombes Polisi Fajar Setiawan Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Minggu (13/11/2016).

Menurtnya, kejadian itu menyebabkan empat anak-anak menjadi korban akibat percikan ledakan. Kini para korban dirujuk di Rumah Sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis.

“Tim gegana dari Brimob sekarang sudah melakukan pengamanan dan penyisiran di sekitar gereja, untuk mengumpulkan barang bukti,” ujar dia.

Perlu diketahui, Gereja Oikumene HKBP diteror bom oleh orang tidak dikenal, sekitar pukul 10.15 WITA. Saat teror bom terjadi, para jemaat sudah selesai menjalankan ibadah, kemudian berada di sekitar area parkir gereja. Tiba-tiba, ada seorang lelaki tidak dikenal, melemparkan sesuatu ke arah gereja, setelah itu terjadi ledakan.(bry/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs