Petugas dari berbagai instansi berhasil menemukan empat dari lima korban perahu pompong tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (22/8/2016).
Empat korban tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dengan demikian jumlah korban yang meninggal dunia bertambah menjadi 14 orang.
Sementara seorang warga atas nama Resti (25), dan Said, pengemudi perahu pompong berhasil diselamatkan. Saat ini mereka dirawat di RSUD Tanjungpinang.
“Seluruh korban sudah dibawa ke RSUP Kepri,” kata Zulkifli Kabag Humas Pemprov Kepri di Tanjungpinang seperti dilansir Antara.
Dia mengemukakan salah satu korban tadi subuh ditemukan di sekitar lokasi perahu pompong tenggelam. Sementara jenazah lainnya ditemukan jauh dari lokasi kejadian, karena terbawa arus yang cukup kuat pada saat itu.
Upaya pencarian terhadap korban sejak Minggu pagi hingga berita ini diturunkan masih dilakukan ratusan petugas. Satu korban lainnya masih dalam pencarian.
“Kami berdoa agar seluruh korban ditemukan,” kata Nurdin Basirun Gubernur Kepri.
Nurdin pagi ini berbaur dengan petugas untuk mencari korban.
Dia juga meninjau posko yang dibangun di depan Gedung Daerah Tanjungpinang, tadi malam.
Posko tersebut dibangun beberapa jam setelah perahu pompong tenggelam di perairan sekitar Pulau Penyengat.
“Saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Kepri turut berduka atas musibah tersebut,” ujarnya.
Sementara sejak kemarin ratusan orang warga, termasuk dari keluarga korban menunggu di sekitar Tepi Laut dan Pelabuhan Sri Bintan Pura. Korban berangsur-angsur meninggalkan pelabuhan setelah empat dari lima korban ditemukan. (ant/dwi)