Jumat, 22 November 2024
Tingkat Kesulitan Tinggi

Petugas Gabungan Baru Temukan Satu Santri Korban Tenggelam di Jombang

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Ardi salah satu korban tenggelam di Sungai Brantas, Jombang, ditemukan meninggal Selasa (13/9/2016). Foto : Istimewa

Sungai Brantas yang menjadi lokasi hilangnya 3 santri Ponpes Al Falah Pojokrejo Kesamben Jombang, diakui Didik petugas PMI Mojokerto yang sempat ikut melakukan pencarian korban Senin (12/9/2016) kemarin, mempunyai kontur sungai dengan banyak tingkat kesulitan sehingga pencarian membutuhkan waktu sekitar satu hari hingga akhirnya salah satu korban ditemukan.

Menurut Didik, tingkat kesulitan melakukan pencarian 3 korban tenggelam tersebut dikarenakan kontur sungai mempunyai cengkungan yang cukup dalam. Dia mengatakan, cengkungan tersebut merupakan bekas lokasi pencari pasir di kawasan tersebut.

Selain itu, di sekitar hilangnya korban tenggelam juga bisa dilihat pusaran air yang diduga menjadi penyebab tenggelamnya tiga santri itu. Lokasi sungai, kata Didik, juga berkelok-kelok seperti membentuk huruf S.

“Kemungkinan tenggelam akibat terseret pusaran air yang tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban, karena kami melihat ada pusaran air dekat korban ditemukan. Kontur sungai (lokasi tenggelamnya santri) juga mempunyai banyak tingkat kesulitan,” katanya kepada suarasurabaya.net, Selasa (13/9/2016).

Sebelumnya, tim terpadu dari Brimob, SAR Jombang, Tim Rescuer SAR Surabaya serta BPBD Jombang akhirnya menemukan salah satu santri tersebut atas nama Robbani Ardiansyah (18) dengan kondisi meninggal, pada Selasa (13/9/2016) pukul 12.30 WIB.

Informasi yang dihimpun oleh suarasurabaya.net, penemuan korban meninggal tersebut setelah tim Brimob melakukan penyisiran Sungai Brantas dengan menggunakan jangkar yang ditarik dengan perahu karet. Saat melakukan penarikan itu, korban tersangkut di jangkar dan dapat diangkat untuk dievakuasi.

“Petugas di lokasi membuat jangkar yang terbuat dari pemberat dan diberikan tali, saat ditarik dengan menggunakan perahu karet oleh tim Brimob, korban atas nama Ardi tersangkut dan ditarik untuk selanjutnya dievakuasi siang tadi,” ujar Didik.

Didik mengatakan, penemuan Ardi berada 100 meter dari titik awal lokasi hilangnya korban. Selain itu, posisi korban juga berada di kedalaman 8 meter. (tit/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs