Petra Summer Program (PSP) kembali digelar Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, mulai 18 Juli hingga 5 Agustus 2016, mendatang. Belajar sambil berlibur, sharing pengalaman internasional bagi para mahasiswa.
Sekurangnya 67 mahasiswa, lokal maupun asing selama 3 minggu akan melakukan kegiatan interaktif edutainment. PSP adalah program para mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk memperluas pengetahuan mengenai Indonesia. Budaya, bahasa, pariwisata, industri hingga kulinernya.
Peserta terdiri dari 44 mahasiswa Universitas Kristen Petra-Surabaya, 7 mahasiswa Daffodil Internasional University-Dhaka Bangladesh, 6 mahasiswa Internasional Christian University-Tokyo Jepang dan 10 mahasiswa dari Dongseo University-Busan-Korea selatan.
3 program yaitu Indonesian Culinary Art (ICA) dibawah pengelolaan Program Manajemen Perhotelan UK Petra, Indonesian Tourism Campaign (ITC) dikelola Program Manajemen Kepariwisataan dan Program Studi Ilmu Komunikasi, dan program khusus Industri Tantangan dan Exposure (Spice) dipandu Program Studi Teknik Industri UK Petra.
“Sesuai dengan visi UK Petra menjadi universitas yang global maka dengan adanya acara ini maka akan memampukan mahasiswa bersaing secara global. Para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman internasionalisasi di dalam kampus UK Petra sekaligus memperkenalkan Indonesia secara internasional. Dan itu artinya, dosen-dosen UK Petra siap go global untuk mahasiswa internasional,” ujar Monika Kristanti, S.E., M.A., Ketua PSP 2016.
Dalam program Spice, dicontohkan Monika Kristanti, terdiri dari 8 mahasiswa asing dan 15 mahasiswa lokal akan berkeliling ke 3 perusahaan yaitu: perusahaan packaging, kemasan kosmetik dan percetakan.
“Dalam kegiatan Spice, kami akan menunjukkan wawasan bagaimana bisnis di Indonesia berjalan. Mereka akan mendapatkan proyek presentasi bersama mengenai hasil visitasi mereka,” kata Dra. Indriati Njoto Bisono, M.Sc., koordinator Spice.
Sementara itu, program ITC diikuti 14 mahasiswa asing dan 9 mahasiswa UK Petra mengenal karakteristik daerah Banyuwangi dan Jember. “Para mahasiswa diminta memproduksi short kampanye movie berdurasi 20 menit secara berkelompok. Juga tentang estimasi harga pariwisata, lalu memproduksi film singkat berbentuk kampanye,” ujar Yudianto Oentario, S.E., M.M. dan Daniel Budiana, S.Sos., M.A., koordinator program ITC.
Pada program ini, dijadwalkan juga peserta mengunjungi Green Bay, Red Bay di Banyuwangi dan pabrik krupuk di Jember. Program ICA yang diikuti 21 mahasiswa, diperkenalkan keunikan kuliner Indonesia. ”Para mahasiswa membuat satu resep masakan baru dan dipresentasikan didepan dosen,” pungkas Hanjaya Siaputra, S.E., M.A., koordinator program ICA.(tok/rst)