Gerakan Bersama Rakyat (Geber) Jawa Timur desak pemerintah segera melakukan revitalisasi seluruh pabrik gula yang ada di Jawa Timur. Pabrik gula milik BUMN yang dibangun sejak jaman Belanda terbukti menyengsarakan para petani.
“Saat ini hampir seluruh pabrik gula milik BUMN dibangun sejak jaman Belanda dan memiliki rendemen hanya sekitar 5 persen,” kata Amak Junaedi Koordinator Geber Jawa Timur, Senin (15/8/2016).
Menurut dia, dengan rendahnya rendemen yang dihasilkan pabrik gula, maka para petani selama ini tak pernah mendapatkan untung.
Ada beberapa perusahaan gula swasta sebenarnya yang memiliki rendemen lebih tinggi, namun para petani biasanya enggan menjual ke perusahaan tersebut karena para petani terikat dengan beberapa asosiasi petani tebu.
“Jadi pemerintah harus segera merevitalisasi pabrik gula karena keinginan petani sebenarnya hanya satu yaitu bagaimana rendemen setinggi mungkin sehingga menguntungkan petani,” kata Amak.
Sementara itu terkait rendemen inipula, ribuan petani tebu pada Senin (15/8/2016) sempat berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur.
Massa mendesak pemerintah bisa memikirkan nasib mereka dengan meningkatkan rendemen tebu di perusahaan-perusahaan gula yang ada. (fik/dwi)