Sabtu, 23 November 2024
BPCB Trowulan:

Perlu Data-Data Peta dan Foto untuk Rekonstruksi Ulang Radio Bung Tomo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kondisi bangunan tempat Studio Pemancar Radio Barisan Pemberontakan Republik Indonesia (RBPRI) Bung Tomo di Jalan Mawar Nomor 10-12 yang rata dengan tanah. Foto: Denza Perdana/Dok. suarasurabaya.net

Widodo Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mengatakan pembangunan kembali Bangunan Cagar Budaya Radio Barisan Pemberontakan Republik Indonesia (RBPRI) Bung Tomo di Jalan Mawar perlu kajian ilmiah.

Menurutnya, apabila Pemkot Surabaya memegang data-data peta maupun foto-foto, maka pembangunan ulang atau rekonstruksi bangunan bersejarah itu kemungkinan besar bisa dilakukan.

“Kalau memang benar-benar tidak ada, bisa dipasang tanda atau tetenger, bahwa di lokasi ini pernah digunakan sebagai radio yang digelorakan oleh Bung Tomo,” katanya kepada suarasurabaya.net, Jumat (13/5/2016).

Pengkajian rekonstruksi bangunan cagar budaya, kata Widodo dilakukan oleh Tim Cagar Budaya yang dibentuk oleh Pemkot Surabaya. Kalau pun tidak ada data, Tim Cagar Budaya bisa mengkaji struktur bangunan tersebut.

“Masih bisa ditelusuri, data yang ada di Dinas Pariwisata atau dari Bappeko. Atau bongkahan sekarang juga bisa dikaji toh, misalnya kayunya dari apa, perekatnya dari apa, batanya bagaimana,” ujarnya.

Sebelumnya, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, pengembalian bangunan bersejarah itu akan berbeda dengan bangunan di zaman Bung Tomo, pada 1935.

“Karena ternyata, hasil Tim Trowulan kemarin, kan, ternyata bangunan depannya sudah pernah dibongkar. Yang tertera di IMB 1975 itu,” katanya di Polrestabes Surabaya, Kamis (12/5/2016).

Teknik atau teknologi pengembalian yang memungkinkan pengembalian bangunan sesuai dengan aslinya, menurut Risma memang sudah ada di luar negeri.

“Di sini kan belum. Makanya, nanti harus disepakati dulu. Apakah nanti dikembalikannya seperti di zaman Bung Tomo dulu, atau seperti kemarin yang sudah berubah,” ujarnya.

Risma hanya menekankan, saat ini pihak pemilik baru, dalam hal ini PT Jayanata Kosmetika Prima sudah bersedia membangun kembali bangunan tersebut.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs