Asra Al Fauzi dokter di Surabaya Neuroscience Institute mengatakan, pada peringatan Hari Stroke Se-dunia pada Sabtu (29/10/2016), seakan diingatkan lagi mengenai bahaya penyakit stroke.
“Kita diingatkan lagi hari ini, tentang bahaya stroke, angka stroke semakin meningkat dan sebagainya yang belum diketahui banyak orang,” kata Fauzi kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (29/10/2016).
Dengan tema “Stroke Bisa Disembuhkan”, Fauzi mengatakan, penyakit stroke saat ini bisa dicegah, ditangani dan tidak menimbulkan kecacatan.
“Tapi kalau dicegah lebih baik dan lebih mudah,” ujarnya.
Sementara itu, penderita penyakit stroke yang mulai bergeser ke anak muda, menurut Fauzi, beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
“Memang siklus. Saat ini Surabaya yang menjadi kota metropolitan sehingga membuat gaya hidup berubah, waktu istirahat yang kurang, dan lainnya juga muncul. menyebabkan anak muda berpotensi terkena stroke,” kata Fauzi.
Fauzi juga mengatakan, faktor penyebab stroke yaitu terlalu stres, kurang olahraga, kurang tidur, makan tidak sehat, merokok, serta minum minuman keras.
“Ini akan semakin tinggi potensi terkena stroke kalau semua faktor penyebab stroke dilakukan,” kata Fauzi.
Fauzi menekankan bahwa penyakit stroke merupakan penyakit yang diam-diam mematikan. Meskipun begitu, penyakit ini bisa dicegah asalkan mengenali berbagai faktor penyebab stroke.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat Surabaya untuk melakukan pencegahan.
“Caranya yaitu cegah hipertensi, diet sehat makan sayur dan buah, hindari stres, istirahat cukup, cegah obesitas, batasi merokok dan minum minuman keras,” katanya. (tit/iss)