Sabtu, 23 November 2024

Penyebab Meninggalnya Korban Peluru Nyasar Versi Dokter

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Dr Billy Messakh (dua dari kiri) saat memberi penjelasan di Mapolrestabes Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Dr Billy Messakh Dokter Bedah RS Soewandi Surabaya mengatakan, Alvi Nuri Alfitroh (34) seorang laki-laki petugas kebersihan, yang menjadi korban peluru nyasar saat baku tembak antara polisi dan dua pencuri L300 di Suramadu sepekan lalu, sempat membaik kondisinya. Sebelum akhirnya meninggal dunia pada Kamis (1/9/2016).

Billy mengatakan, pada Jumat (26/8/2016) lalu, Alvi masuk rumah sakit memang dalam kondisi luka sangat parah di bagian pinggang kiri. Tapi, setelah dilakukan operasi pengangkatan proyektil peluru, kondisi Alvi membaik. Bahkan bisa dikatakan stabil dan persiapan mobilisasi pemulihan.

“Tapi pada Rabu sore, saya mendapat kabar kalau Alvi muntah-muntah setelah makan. Muntahnya ini masuk ke jalan nafas. Lalu, saya perintahkan agar Alvi kembali dimasukkan ICU. Tapi, tetap tak tertolong,” ujarnya saat di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (2/9/2016).

Dr Billy mengatakan, Alvi mengalami luka tembak di pinggang sebelah kiri. Luka itu menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Tapi, itu sudah teratasi hari itu juga.

“Pasien telah menjalani proses asupan makanan mulai dari cair, halus dan kasar. Kemudian mulai mobilisasi belajar duduk. Kemarin sebenarnya rencananya pada tahap untuk jalan dan hari ini bisa dipulangkan,” katanya.

Dokter mengatakan, setelah mulai dilakukan mobilisasi kemudian muncul masalah. Pasien muntah-muntah saat makan, kemudian cairan muntahan masuk ke paru-paru, sehingga sulit bernafas.

“Paru-paru pasien bereaksi radang karena banyaknya cairan, jadi sulit bernafas. Bantuan pernafasan tidak banyak membantu,” katanya.

Sementara, AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, peluru yang bersarang di tubuh korban diduga berasal dari senjata yang diletuskan pelaku pencuri L300.

“Sampai saat ini kami menyimpulkan tertembaknya almarhum karena dari senjata pelaku,” ujar Shinto. (bid/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs