Sabtu, 23 November 2024

Penutupan Bandara Sultan Babullah Kembali Diperpanjang

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPPBU) Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, kembali perpanjang penutupan aktivitas bandara hingga Sabtu (6/8/2016) menyusul adanya hembusan abu vulkanik di gunung Gamalama.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, sehingga penutupan aktivitas di Bandara Sultan Babullah diperpanjang, karena aktivitas gunung Gamalama masih terus menyemburkan abu vulkanik,” kata Anung Bayumurti Kepala UPPBU Sultan Babullah Ternate di Ternate, Jumat (5/8/2016) seperti dilansir Antara.

Pihak UPPBU Sultan Babullah Ternate telah melakukan penutupan aktivitas Bandara setempat sejak Rabu (3/8/2016), karena semburan abu vulkanik gunung Gamalama sehingga sangat membahayakan jika aktivitas penerbangan dibuka.

Anung menyatakan, meskipun rencana dibukanya aktivitas Bandara Sultan Babullah pada Sabtu (6/8/2016), tetapi akan dilihat perkembangan aktivitas gunung Gamalama. Jika masih membahayakan kemungkinan besar akan ditutup kembali.

Oleh karena itu, pihaknya intensif melakukan koordinasi dengan BMKG dan Pusat Vulkanologi mengenai aktivitas penerbangan di Bandara Babullah tersebut.

Menyinggung mengenai adanya penumpang yang mengamuk karena penutupan Bandara Babullah, Anung meminta agar calon penumpang bisa memahaminya karena abu vulkanik ini sangat membahayakan aktivitas penerbangan.

Sedangkan untuk dua pesawat milik maskapai Sriwijaya Air dan satu pesawat Garuda Indonesia yang tertahan di apron Bandara Babullah itu, tidak akan digunakan untuk mengangkut penumpang dari Ternate ke berbagai kota lainnya di Indonesia.

“Ketiga pesawat itu tidak akan digunakan, karena tim teknis dari Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air harus memeriksa secara intensif apakah bisa digunakan ataukah tidak, sedangkan penumpang dari Ternate akan menggunakan pesawat lain,” katanya.

Sementara itu, puluhan calon penumpang yang tiba di Bandara Babullah Ternate melampiaskan kekecewaannya, karena selama tiga hari mereka harus menghabiskan uangnya untuk biaya hotel dan transportasi dari bandara ke hotel.

Nuryati salah seorang calon penumpang pesawat Garuda Indonesia mengaku kecewa, karena tidak ada informasi dari pihak maskapai kepada calon penumpangnya, sehingga harus berhari-hari tinggal di hotel dan biaya transportasi ke bandara serta menghabiskan uang sekitar jutaan rupiah. (ant/dwi/tok)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs