Sabtu, 23 November 2024

Penjaga Perlintasan KA Pulang, Mobil Dokter pun Tertabrak Kereta Api

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Kereta Api Dhoho yang menabrak mobil Toyota Kijang Innova di perlintasan di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Perlintasan dengan palang pintu kereta api dengan sistem manual di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, sebenarnya ada penjaganya. Namun karena batas waktu kerja dibagi menjadi dua shift (pukul 06.00-14.00 dan 14.00-22.00 WIB), dan jam kerja sudah selesai penjaga pintu perlintasan itu pun pulang. Sementara kecelakaan antara mobil Toyota Kijang Innova nopol L 1649 RK yang tertabrak Kereta Api Dhoho, dengan tujuan Blitar-Surabaya terjadi Rabu (13/4/2016) sekitar pukul 22.30.

“Sebenarnya itu ada petugas yang jaga perlintasan. Tapi, karena jam kerjanya dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, iya petugasnya pulang tadi saat kejadian sekitar pukul 22.30 WIB iya kosong tidak ada yang jaga,” kata Nurhayan saksi mata yang ditemui suarasurabaya.net di lokasi kejadian, Kamis (14/4/2016) dinihari.

Dia menjelaskan, pintu perlintasan kereta api tersebut awalnya dijaga oleh warga kampung sekitar lokasi perlintasan. Yang dilakukan secara bergiliran, dari pagi hingga malam. Tapi, karena sudah ada permintaan dari pihak Dinas Perhubungan, pintu perlintasan yang menjaga adalah dari pihak Dinas Perhubungan.

“Yang jaga orang perhubungan, dilakukan baru awal tahun 2016. Dan sejak itu, warga sudah tidak menjaga pintu perlintasan palang pintu kereta api,” ujarnya.

Pasca kejadian kecelakaan tersebu AKBP Anwar Nasir Kapolres Sidoarjo, langsung meninjau lokasi kejadian dan melihat kondisi korban yang meninggal dunia, dan juga yang selamat. Dia meminta pada Polsek Taman, agar memberikan informasi atau sebentuk pengumuman, agar lebih berhati-hati saat melintas di atas perlintasan Kereta Api.

“Kita nanti akan memasang papan informasi agar lebih berhati-hati melintas di atas perlintasan kereta api. Tes terutama perlintasan yang tidak ada penjaganya. Sebab, setiap kendaraan yang melintas diatas bantalan besi rel kereta api, dipastikan akan mati, ketika ada kereta api yang akan melintas. Karena terkena medan magnet,” kata Anwar Nasir.

Sekadar diketahui, empat orang penumpang mobil Toyota Kijang Innova nopol L 1649 RK, meninggal dunia, Rabu (13/4/2016) malam setelah tertabrak Kereta Api Dhoho, tujuan Blitar-Surabaya. Total penumpang Innova tersebut enam orang yang masih saudara. Mereka warga Sumber Mulyo Gang 3 no 8, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Empat di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri, yakni dr. Heri Koeshartono dan istrinya Yurnalis. Selain itu juga dua keponakannya, yaitu Luluk diperkirakan usia 12 tahun, dan Fadjri berusia 13 tahun.

Kecelakaan terjadi karena mobil Kijang Innova saat melintasi perlintasan kereta api tanpa penjaga apalang pintu dan tanpa disadari ada KA Dhoho melintas dan langsung menabrak Toyota Kijang yang dikemudikan dr. Heri Koeshartono. (bry/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs