Sabtu, 23 November 2024

Pengasuh Ponpes Peragakan 15 Adegan Cabul dalam Rekontruksi

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
WG tersangka memperagakan 15 adegan pencabulan di beberapa tempat, Senin (17/10/2016). Foto : Abidin suarasurabaya.net

Kasus pencabulan di Pondok Pesantren (Ponpes) di Dukuh Pakis dilakukan rekontruksi, Senin (17/10/2016). Tersangka WG (41) memperagakan 15 adegan pencabulan yang dilakukan terhadap korban MA (14) di berbagai lokasi.

AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, rekonstruksi dilakukan pukul 11.00 – 12.30 WIB. Rekontruksi langsung melibatkan tersangka dan alat pemeran penggantian berupa boneka.

“Rekontruksi ini memoeragakan 15 adegan cabul yang dilakukan oleh tersangka WG terhadap korban MA di berbagai lokasi di Ponpes tersebut,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Dalam rekontruksi itu, banyak fakta mengejutkan yang dilakukan oleh pengasuh pondok ini kepada santrinya sendiri. Pencabulan dilakukan antara lain di kantor Ponpes, kamar korban, gudang Ponpes di lantai 3 dan di lantai 2 rumah tersangka, serta di dalam mobil Xenia warna merah milik tersangka dengan Nopol L 1957 HF.

“Bentuk pencabutannya bermacam-macam mulai yang ringan hingga yang berat,” ujarnya.

Shinto mengatakan, dalam rekonstruksi itu penyidik juga melakukan penyitaan mobil Xenia warna merah L 1957 HF.

“Karena mobil juga digunakan pelaku sebagai sarana pencabulan,” katanya.

Sekadar diketahui, Sabtu, (15/10/2016) pagi tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya telah menangkap WG (41) pengasuh Ponpes di Dukuh Pakis, karena dilaporkan telah mencabuli MA (18) sejak berusia 14 tahun. Dari pengembangan pemeriksaan, ternyata WG juga mencabuli ME (15) yang merupakan adik MA. (bid/tit/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs