Senin, 20 Januari 2025

Penelitian Zeolit Tembus Jurnal International Royal Society of Chemistry

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Jennifer Pieter Soetardji bersama Jeannete mahasiswi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UKWMS teliti Zeolit. Foto: Totok suarasurabaya.net

Tingginya kadar amoniak dalam kolam yang mengancam kehidupan biota akuatik seperti ikan membuat Jennifer Pieter Soetardji, mahasiswi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan rekannya Jeannete memodikasi Zeolit menggunakan larutan NaOH.

Zeolit yang dimodifikasi dengan NaOH ini berguna untuk menyerap amoniak yang ada dalam kolam. “Penggunaan zeolit tanpa modifikasi juga bisa tetapi efek penghilangan amoniak memakai zeolit termodifikasi jauh lebih besar daripada zeolit biasa,” ujar Jennifer.

Zeolit yang dimaksud adalah batuan alam yang biasa digunakan untuk filter dalam kolam ikan, atau pemurnian air, dan lainnya.

Proses mengubah zeolit tergolong rumit dan terjadi dalam beberapa tahap. Mulanya batuan zeolit ditumbuk hingga kecil ukurannya dan ukuran zeolite yang digunakan tidak boleh sembarangan, namun juga harus sesuai yakni 0,85 – 1,7 mm.

Zeolit yang telah diperkecil, kemudian dicampurkan dengan larutan NaOH dan direndam selama 1 hari. Perendaman batuan zeolit dalam larutan NaOH harus dilakukan selama 24 jam pada suhu 75 derajat celcius.

Setelah perendaman, batuan zeolit disaring dan dioven selama 24 jam dengan suhu 110 derajat celcius. Maka, jadilah zeolit yang termodifikasi dengan NaOH.

Kendala yang ditemui saat dilakukan penelitian, satu diantaranya adalah menentukan variabel penelitian, yaitu menentukan berapa suhu perendaman zeolite dalam larutan NaOH, dan berapa banyak NaOH yang harus digunakan saat modifikasi.

“Kendala lainnya adalah waktu penelitian. Waktunya harus benar-benar presisi, kalau direndam 24 jam ya harus 24 jam. Zeolit yang dipakai juga harus presisi supaya hasil penelitiannya bagus,” kata Jennifer.

Bersama Jeannete, Jennifer memberi judul penelitiannya Ammonia Removal From Fish Pond Water Using Sodium Hydroxide Modified Zeolite, dan berhasil dipublikasikan di Jurnal Internasional Royal Society of Chemistry (RSC).

Selain karya Jennifer yang berhasil masuk jurnal internasional, karya penelitian lainnya yaitu Antibiotik Murah dan Ramah Lingkungan yang dibuat Angga Mardiarsa dari Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) juga cukup menarik.

Pada karya penelitian itu dihasilkan bahan mentah yang dapat dimanfaatkan untuk sediaan antibiotik dan senyawa sintesisnya bisa sebagai antioksidan. Senyawa yang dihasilkan jauh lebih ramah lingkungan karena dapat menghemat penggunaan bahan kimia dan mengurangi hasil buang yang berbahaya.

Karya ini telah melewati uji pendahuluan, uji identifikasi struktur dan uji efektifitas. “Manfaat lain yang bisa didapat dalam dunia industri, biaya pembuatan antibiotik dengan Golongan Hidrazon ini lebih rendah sehingga harga antibiotik ini bisa lebih murah,” ujar Angga Mardiarsa pada suarasurabaya.net, Sabtu (30/4/2016).(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
25o
Kurs