Angka kemiskinan di Indonesia memaksa pemerintah terus mencari solusi guna menekan angka kemiskinan. Kenaikan harga BBM, nilai tukar rupiah dan melonjaknya harga bahan pokok hanyalah segelintir persoalan yang melatarbelakangi problema kemiskinan di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 mencatat penduduk miskin di Indonesia mencapai angka 28,59 juta orang yang diperkirakan bertambah sebanyak 11,22 persen.
Drs. Bambang Ismawan MS., pendiri dan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Aksi Sinergi Untuk Indonesia menyatakan masih ada peluang untuk menanggulangi bertambahnya angka kemiskinan di Indonesia diantaranya dengan membangun gerakan bersama antara lembaga pengembangan masyarakat, lembaga pelayanan sumberdaya dan komunitas basis.
“Dan kampus atau universitas sangat berperan penting menggerakkan ini. Gerakan bersama antara lembaga pengembangan masyarakat, lembaga pelayanan sumberdaya dan komunitas basis akan menjadi sangat kuat,” ujar Bambang Ismawan.
Tri Dharma Perguruan Tinggi, lanjut Bambang sudah dimiliki oleh kampus di Indonesia dan harus diimplementasikan kembali dalam berbagai aktivitas yang dapat melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
“Peran Sinergi Univesitas adalah mengembangkan jejaring kolaboratif, menyelenggarakan capacity building (kolaborasi multipihak), mendorong terciptanya peraturan dan kebijakan yang kondusif serta menggalang kerjasama lembaga didalam negeri maupun asing,” ujar Bambang.
Sementara itu ditambahkan Indah Epriliati, STP., M.Si., Ph.D., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) bahwa sejarah negeri ini mencatat kemiskinan itu selalu ada, tapi kenapa kita tidak memikirkan kesejahteraan?.
“Perguruan Tinggi melalui LPPMnya perlu merangkul stakeholdernya dari lintas sektoral, lintas kelembagaan, lintas tokoh dan individu penggerak perubahan untuk dapat menjadikan program yang disusun menjadi lebih besar,” kata Indah Epriliati.
Sarasehan bertema: Peran Lembaga Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Lokal, di kampus UKWMS, Rabu (3/2/2016) dihadiri sejumlah LPPM perguruan tinggi di Surabaya, Sinergi Indonesia dan beberapa lembaga berkompeten lainnya.(tok/rst)