Penderita Kanker Payudara Bergeser ke Usia Muda

Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap gejala dan risiko kanker payudara menyebabkan kebanyakan pasien memeriksakan diri saat telah memasuki stadium lanjut.

“Fakta di lapangan, penderita kanker payudara bergeser ke usia muda, bahkan yang terbaru kami menemukan ada yang berusia 18 tahun,” jelas Ina Sumantri survivor kanker dari Yayasan LovePink.

Karena fakta di lapangan ini, kata Ina, melalui Yayasan LovePink, berusaha mengedukasi masyarakat akan pentingnya deteksi dini penanggulangan kanker payudara di Indonesia. Caranya, dengan teratur periksa payudara sendiri (SADARI).

“Deteksi dini terbukti mampu menyelamatkan nyawa banyak perempuan. Perempuan yang telah berhasil mendeteksi kanker payudara sebelumnya, memiliki kesempatan lebih baik untuk bertahan,” sarannya.

Di sisi lain, bagi penderita kanker, harus segera bangkit, untuk itu MPRO menggandeng Irma Sustika, Founder womanpreneur Community.

“Banyak penderita kanker yang terpuruk dan tidak berdaya secara ekonomi, di sini tempat pelatihan, pembekalan dan tempat bimbingan bisnis. Mereka diajarkan bagaimana memulai bisnis dari yang tidak mengerti apa-apa hingga bisa menghasilkan suatu produk,” jelasnya.

Dia berharap, para penderita kanker ini mampu bangkit dan menjadi enterpreneur dan pengusaha sukses.

Dalam rangka mengkampanyekan kesadaran terhadap kanker payudara serta mengedukasi kaum perempuan akan pentingnya deteksi dini, Muara Prima Entertaiment (MPPRO), perusahaan Production House, bekerjasama dengan komunitas perempuan Womenpreneur Community (WPC), dan Yayasan Lovepink (Yayasan Breast Cancer), mengadakan acara One Day Seminar dan Workshop Women Empowerment, dalam seminar “Berdaya dan Berkarya”, Selasa (31/5/2016) bertempat di Gedung Kompas Surabaya. Menghadirkan dua survivor kanker yakni Ina Sumantri dan Mitha Purba dari Yayasan LovePink.
(nda/ipg)