Yusuf Kusuma Wardhana (35) salah satu sopir Direktur PT. Samator Gas Industri mengaku tidak bisa tidur. Peristiwa hilangnya Mobil Innova warna silver metalik bernopol DA 8373 PA yang membuatnya sulit memejamkan mata.
“Saya masih shock mas. Saya teringat terus,” katanya ditemui suarasurabaya.net di rumah bosnya di Jl. Imam Bonjol, 97 Surabaya, Minggu (19/6/2016).
Dhana menceritakan kronologi hilangnya mobil yang terparkir di depan rumah bosnya itu. Sabtu (18/6/2016) kemarin pukul 11. 30 WIB, Dhana disuruh bosnya mengambil belanjaan bahan Parcel di Toserba Palapa Jl. Adityawarman Surabaya.
“Jam dua siang saya balik dari Palapa. Mobil saya masukkan ke halaman rumah untuk bongkar barang. Habis itu seperti biasa, saya parkir di luar menghadap ke selatan. Ada dua satpam di pos gerbang,” katanya.
Ketika pukul empat sore, saat Dhana bersiap akan mengantar bosnya lagi, Mobil sudah raib. Dhana panik, sebab kunci mobil ada di tangan.
“Saya tanya Satpam yang kebetulan ada di luar gerbang, tapi tidak tahu. Saya panik dan langsung lapor polisi dan mengudara di Radio SS,” katanya.
Dhana mengatakan, mobil itu memang tidak dipasang GPS. Jadi, tidak bisa dilacak keberadaannya. “Polisi sudah olah TKP. Saya dan Satpam sudah diperiksa,” katanya.
Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi seorang diri dengan ciri-ciri memakai kaos oblong. Pelaku datang dari arah selatan menggunakan Taksi Pusaka.
“Taksi itu dari Dr Soetomo turun di depan rumah sebelah selatan ini. Pelaku sempat lihat ke arah rumah seperti ngecek ada orang atau tidak. Satu menit pelaku sudah bisa membobol mobil,” katanya.
Dhana mengatakan, posisi mobil yang menghadap ke selatan dengan mudah langsung dibawa lari. Sementara Taksi yang sebelumnya lurus ke udara setelah menurunkan pelaku, kemudian putar balik ke Selatan mengikuti mobil tersebut tidak lama kemudian. “Saya hanya berharap pelaku bisa ditemukan segera,” katanya.(bid/dwi)