Pencalonan Tito Sebagai Kapolri Tinggal Ketuk Palu

Pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian, sebagai Kapolri yang diajukan Joko Widodo Presiden, diperkirakan berjalan mulus dan tinggal mengetuk palu.

Kasus Komjen Budi Gunawan calon Kapolri yang ditolak publik dan tidak jadi dilantik meskipun disetujui DPR, dipastikan tidak akan terjadi.

Jaminan itu disampaikan Ade Komarudin, Ketua DPR RI. Semua fraksi setuju dengan calon tunggal Kapolri yang diajukan presiden,

FPDI P yang semula minta agar proses pencalonan Tito ditunda sampai habis lebaran, dikatakan itu pendapat pribadi anggota, bukan pendapat fraksi, kata Ade.

Kalau ada yang bicara keras dalam uji kelayakan yang sedang berjalan, dikatakan itu bagian dari dinamika untuk mengingatkan calon Kapolri agar bekerja keras untuk memparbaiki citra polisi utamanya pada penegakan hukum.

Uji kelayakan yang dilakukan Komisi III DPR RI hari ini, akan dilanjutkan dengan
mengunjungi rumah Komjen Pol Tito Karnavian.

Hasil pemeriksaan KPK dan Pusat Pelaporan dan Anilisis Transaksi Keungan (PPATK) atas laporan kekayaan Tito Karnavian, juga dinilai klir, artinya tidak ada persoalan.

Jendral polisi Badrodin, kapolri yang juli mendatang akan memasuki masa pensiun, mengatakan pencalonan Tito Karnavian, membuktikan, yunior pun bisa memimpin polri, asal bepotensi. Sehingga tidak perlu ada dikotomi senior dan yunior.

Komjen Budi Waseso yang namanya sempat masuk bursa calon Kapolri, mengatakan pencalonan Tito hak prerogatif presiden, dan tentunya sudah melalui pertimbangan yang matang dan masukan dari berbagai pihak. Tidak ada masalah meskipun ada yang lebih senior, kata kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) tadi.

Luhut Binsar Panjaitan, Menko Polhukam, juga berpendapat tidak ada masalah junior memimpin senior dalam organisasi TNI dan Polri sudah biasa.(jos/iss/ipg)