Tidak ada satupun pejabat Pemerintah Kota Surabaya yang menemui pedagang Pasar Turi yang menggelar aksi damai di Balai Kota Surabaya, Rabu (16/3/2016).
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa yang sudah masuk di halaman gedung hanya ditemuiSumarno Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya. Dia menjelaskan kepada pengunjuk rasa, Tri Rismaharini dan para pejabatnya tidak ada di tempat.
Sebelumnya, sekitar 500 pedagang Pasar Turi menggelar aksi damai dari Jalan Dupak sampai Balai Kota Surabaya, Rabu (16/3/2016) mulai pukul 09.00 WIB. Aksi ini digelar bertepatan dengan sembilan tahun kebakaran Pasar Turi.
Kiemas A Chalim Ketua Tim Pemulihan Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi memaparkan, ada tiga tuntutan pedagang Pasar Turi. Pertama pemkot meninjau ulang semua kelengkapan bangunan Pasar Turi, sudah benar atau tidak. Kedua, mengambil alih pengelolaan Pasar Turi agar pedagang punya kepastian. Ketiga, percepatan pasar turi sebagai tempat usaha para pedagang lama.
Pedagang Pasar Turi, kata Kiemas, ingin menagih janji Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya yang katanya berkomitmen membantu pedagang
“Ibu pernah matur, pernah ngomong di dalam Pasar Turi, akan memutus kontrak karena wanprestasi, itu pun belum dilaksanakan oleh Ibu Walikota. Kita menagih janji bagaimana kelanjutan Pasar Turi,” ujarnya.(bid/iss/