Nurwiyatno Pj Walikota Surabaya memastikan, beberapa warga Gafatar asal Surabaya dipulangkan dari Transito Disnakertransduk Jatim menuju rumah masing-masing, Senin (25/1/2016).
Namun menurut Nurwiyatno, pihaknya baru bisa memulangkan warga Gafatar yang hanya memiliki keluarga. Jumlahnya 15 kepala keluarga atau 60 jiwa.
“Kita baru bisa pulangkan yang sudah jelas ada keluarganya yang menerima atau ada tempat tinggal,” ujarnya di Transito Margorejo, Senin siang.
Pemkot, kata dia, juga sudah menyiapkan Muspika di tingkatan Kecamatan dan Keluarahan agar menyiapkan penerimaan warga Surabaya, termasuk pengamanannya dan mensosialisasikan agar mereka bisa diterima secara manusiawi.
“Pak Lurah dan Camat serta kepolisian dan TNI sudah siap mengawal. Untuk sosialisasi juga dilakukan agar mereka bisa diterima di lingkungannya,” katanya.
Sementara, untuk warga yang tidak memiliki tempat tinggal lagi karea dijual habis atau keluarganya belum jelas menerima, masih akan dititipkan di penampungan Transito.
“Saat ini pendataan terus dilakukan, data terus berubah, mulai kemarin 122 sampai hari ini 228 jiwa warga Surabaya,” katanya.
Untuk ratusan warga Gafatar yang belum jelas keluarganya atau tidak meimiliki tempat tinggal karena dijual, Pemkot Surabaya telah menyiapkan bekas gedung Penanaman Modal yang ada di Jl Kaswari dekat JMP untuk menampung semenrata.
“Mereka akan kita pindahkan bila di sini overload. Maka dari itu kita buka posko di sini juga, biaya makan dan sebagainya ditanggung Pemkot Surabaya,” katanya.(bid/rst)