Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Siap Menata dan Memberi Fasilitas PKL di Seribu Stadion

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olah Raga bersama Ali Mahsum Ketua Umum APKLI dan Mukhamad Misbakhun Anggota Komisi II DPR RI. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pemerintah berkomitmen menata stadion sepak bola di seluruh Indonesia, melalui penataan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di areal lapangan sepak bola. Sistem itu akan diberlakukan di seribu stadion sepak bola yang akan dibangun di seluruh Indonesia.

Komitmen itu disampaikan oleh Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olah Raga, seusai melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (4/4/2016).

Selain dihadiri Ali Mahsum Ketua Umum APKLI, acara itu juga dihadiri Mukhamad Misbakhun Anggota Komisi II DPR RI dan dari Pengelola GBK.

Menpora menjelaskan bahwa para PKL di lingkungan stadion sepak bola akan didata, dan diberikan fasilitas agar lebih tertata dan lebih eye catching (menarik perhatian).

“Selain dapat membuat penataan yang lebih rapi dan eye catching, pengamanan di ruang lingkup GBK akan lebih terkontrol. Hal ini karena nantinya semua PKL sudah terdata dan terkontrol saat melakukan jual belinya,” ujar Imam Nahrawi.

Dia menjelaskan, saat ini Kemenpora sedang membangun 1000 lapangan sepak bola baru di seluruh Indonesia. Secara otomatis, PKL akan masuk ke lapangan itu untuk beraktifitas. Sehingga, pola yang dilakukan di GBK akan diadopsi ke seluruh Indonesia.

“Dengan 1000 lapangan sepak bola baru, hal ini otomatis akan menambah lapangan pekerjaan baru. Karena saat lapangan itu dibuka, selain menambah jumlah karyawan untuk merawatnya, ratusan pedagang kaki lima pasti akan masuk di dalamnya. Dan ini harus diatur dengan baik,” kata dia.

Misbakhun menyatakan pihaknya mengapresiasi penataan yang dilakukan Pemerintah itu. Menurut dia, itu perwujudan pemerintahan Jokowi yang selalu pro rakyat kecil.

“Sebagai bagian dari program pro rakyat kecil Presiden Jokowi, saya selalu mendukung program Pak Jokowi tersebut,” kata Misbakhun.

Dia menilai bahwa salah satu dampak event olah raga adalah rakyat kecil dilibatkan, ekonomi rakyat berkembang, sehingga terjadi aktivitas ekonomi yang baik. Masyarakat bisa menghasilkan penghasilan untuk melanjutkan penghidupannya.

“Sebagai anggota DPR, saya mengapresiasi cara Pemerintah mengelola GBK ini dengan baik tanpa menyingkirkan para pedagang kaki lima. Para pedagang ini manfaatnya banyak,” ujar dia.

Menurut Misbakhun, apa yang dilakukan itu semakin penting karena Indonesia akan segera memasuki pelaksanaan Asian Games.

“Penataan PKL ini penting karena kita menjelang persiapan Asian Games. Kompleks GBK direnovasi demi persiapannya dan ini adalah konsep untuk menata kembali GBK dengan melibatkan asosiasi pedagang kaki lima-nya. Ini patut diapresiasi dari pengelola GBK karena mereka sungguh-sungguh ingin menata,” kata Misbakhun.

Politikus Golkar itu berharap semuanya bisa dikelola dengan baik, para pedagang diatur. “Kalau pedagang ditata dengan baik, sampah tidak dibuang sembarangan, kegiatan ekonomi berjalan, pertandingan berjalan aman, maka semuanya sempurna,” ujar dia.

Misbakhun mengatakan, apa yang dilakukan Menpora itu sudah sejalan dengan apa yang dibahas di Komisi II DPR. Komisi itu memang menangani isu pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah, termasuk pengelolaan aset strategis negara seperti Kawasan Senayan dan Kemayoran.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs