Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Segera Bangun Islamic Center di Bangkalan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Gedung baru Islamic Center akan segera dibangun di Desa Bangpong, Bangkalan Madura. Untuk mewujudkan pembangunan itu, Pemerintah Jawa Timur menggandeng Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) serta Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

“Kita lihat gedung UINSA sekarang megah. Semua dibiayai IDB (Islamic Development Bank) bukan dari uang negara dan kami ingin UINSA bisa membantu bagaimana bisa merealisasikan pembangunan Islamic Center di Bangkalan,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur usai memimpin rapat koordinasi dengan BPWS dan UINSA di Grahadi, Rabu (24/8/2016).

Awalnya, pembangunan Islamic Center ini akan dilakukan oleh BPWS, namun kendala dana dan pembebasan lahan menjadikan pembangunan hingga kini tak kunjung bisa direalisasikan.

Islamic Center yang akan dibangun ini nantinya tidak hanya untuk aktifitas ibadah dan kajian keislaman, namun juga sebagai destinasi pariwisata relegius lengkap dengan fasilitas memadai seperti museum, kuliner, mall dan penginapan.

Bahkan dirancang khusus untuk menggambarkan kearifan lokal masyarakat Madura dan Jawa Timur. “Kita bangun Islamic Center yang modern, yang bisa mewadahi berbagai keperluan. Jadi masyarakat bisa berkunjung dan mendapatkan informasi mengenai Islam Nusantara khususnya Jawa Timur dan Madura,” tutur Gus Ipul

Kendati masih perencanaan, ia optimistis Islamic Center bertaraf internasional ini bisa secepatnya dibangun. Hingga saat ini, desain bangunan masih terus dimatangkan oleh BPWS dan UINSA.

Terkait dana, ia menjelaskan setelah berkas lengkap akan diajukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau bekerjasama dengan IDB.

Sementara itu, Herman Hidayat, Kepala BPWS, mengatakan, rencana pembangunan Islamic Center di Bangkalan sedianya dimulai pada 2011, bahkan dana senilai Rp173,8 Miliar dari APBN telah disetujui, namun akhirnya gagal karena sejumlah kendala.

“Pada 2013 dana ditarik Pemeritah Pusat lantaran pembangunannya lamban dan masih belum tersedianya lahan. Padahal di Indonesia, Islamic Center hanya ada dua yang dibiaya negara, pertama di Istiqlal dan rencana ini di Bangkalan,” kata Herman.

Sementara Prof Abd Ala, Rektor UINSA mendukung penuh atas rencana pembangunan Islamic Center di Bangkalan ini. Tim arsitektur UINSA yang berisi akademisi dan praktisi akan membantu mendesain gedung Islamic Center.

“Jadi setiap gedung nanti memiliki makna dan filosofi tersendiri. Bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah,” tutup Guru Besar asal Sumenep ini. (fik/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs