Sabtu, 1 Februari 2025

Pemerintah Diminta Segera Hentikan Kebijakan Bebas Visa untuk WNA

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Saleh Partaonan Daulay Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Foto: Kabar Parlemen

Pemerintah diminta segera mengevaluasi dan menghentikan kebijakan bebas visa bagi WNA ke Indonesia. Hal ini disampaikan Saleh Partaonan Daulay Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Menurut Saleh, kebijakan itu telah menimbulkan keresahan bagi sebagian masyarakat. Apalagi, pada hari-hari belakangan ini semakin banyak TKA (Tenaga Kerja Asing) yang menyalahgunakan visa masuk tersebut untuk bekerja.

“Fakta ini sebetulnya tidak bisa dibantah begitu saja. Kemenaker, imigrasi, dan kepolisian telah banyak melakukan penangkapan. Pemerintah harus sungguh-sungguh menyelesaikan masalah ini,” kata Saleh, Jumat (23/12/2016).

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa kebijakan bebas visa itu harus dicabut. Pertama, tujuan bebas visa untuk menaikkan kunjungan wisatawan mancanegara terbukti tidak berhasil. Data resmi yang dimiliki pihak imigrasi menunjukkan bahwa kunjungan orang asing ke Indonesia tahun 2016 ini terbukti menurun dibandingkan tahun lalu. Tercatat bahwa tahun 2015 jumlah kunjungan WNA adalah 8.256.490 orang. Sementara tahun 2016 ini menurun menjadi 8.278.819. Itu artinya ada penurunan.

Kedua, kebijakan bebas visa itu telah menghilangkan potensi PNBP (Penghasilan Negara Bukan Pajak) sebesar Rp 1,3 Triliun. Dengan kebijakan bebas visa, penerimaan negara dari biaya penerbitan visa reguler dan on arrival menjadi hilang.

Ketiga, kemampuan pemerintah dalam melakukan pengawasan terharap WNA yang masuk ke Indonesia belum maksimal. Akibatnya, ada banyak temuan dimana visa kunjungan wisata digunakan untuk kerja. Begitu juga, koordinasi antar kementerian lembaga terkait dinilai belum berjalan dengan baik.

“Pemerintah sebaiknya lebih fokus menciptakan lapangan kerja bagi WNI. Karena itu, investasi asing yang masuk semestinya dimaksimalkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi WNI. Dengan begitu, pengiriman TKI ke luar negeri bisa diminimalisir,” kata Saleh.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
26o
Kurs