Fatah Yasin Kepala Bappeprov Jatim mengatakan, pembentukan Provinsi Madura harus berdasarkan kepentingan menyejahterakan masyarakat Madura. Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Madura masih berada di bawah dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya, seperti Surabaya, Lamongan, Malang.
“Madura belum seperti wilayah lainnya di Jatim. Berdasarkan kacamata pertumbuhan ekonomi, Madura memang berada di bawah dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya. Sedangkan untuk kemiskinan, wilayah Sampang dan Bangkalan termasuk lima daerah dengan masyarakat miskin di Prov Jatim, selain Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo. Ini berdasarkan data statistik yang kami punyai,” kata Fatah kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (4/10/2016).
Dia menjelaskan, berdasarkan data yang dimilikinya, pengangguran di Jatim mencapai 800ribu atau 4% dari 38juta penduduk Jatim. Karena ini, kata Fatah, butuh waktu untuk meningkatkan pendidikan dan derajat kesehatan, sebagai bagian terus mendorong agar IPM di Madura tinggi.
“Maka dalam lima tahun ke depan PemProv Jatim mempunyai program menjajarkan IPM yang di dalamnya terdapat Indeks Pendidikan dan Indeks Kesehatan di 4 Kabupaten Madura ini agar sama dengan wilayah lain di Jatim,” ujar Fatah
Meskipun dia juga merupakan putra daerah Madura, Fatah tidak langsung ikut mensetujui usulan pemekaran wilayah ini.
“Ini bukan mau atau tidak mau ikut mendukung usulan ini. Tetapi harus melihat ini adalah sebuah kebutuhan masyarakat dan untuk menyejahterakan masyarakat Madura,” kata Fatah.(tit/rs)