SMP Putri Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya menggelar acara “Aku Cinta Masakan Tradisional Indonesia” untuk mempertahankan kuliner lokal sekaligus mengedukasi masyarakat agar mencintai kuliner lokal, Jumat (25/3/2016).
Para siswi menyajikan Tahu Tek dan Lontong Tahu. Mereka menampilkan bagaimana menyiapkan bahan-bahan kuliner itu: ada petis, tahu, kentang, mentimun, telur, serta lepek untuk meratakan adonan membuat Tahu Tek.
Mereka memecah telur kemudian menggorengnya dengan cekatan. Tidak lupa, mereka juga menyiapkan tahu untuk digoreng. Siswi yang lain menyiapkan adonan sambal untuk melengkapi sajian Tahu Tek yang masih sering dijumpai dikawasan gang-gang perkampungan di kota Surabaya.
“Ini kuliner khas Nusantara yang harus dilestarikan,” ujar Amanda, satu diantara siswi sambil memotong Lontong menggunakan Gunting bak penjual Tahu Tek dengan bunyinya yang khas.
Sementara, Somi Suradi Kepala SMP Putri Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya mengatakan, kegiatan ini untuk mengingatkan siswi-siswinya yang sebagian besar lupa dengan kuliner khas Nusantara.
“Sekarang ini generasi muda lebih akrab dengan kuliner western. Serba barat. Oleh karena itu kami berharap dari kegiatan ini anak-anak muda lebih kenal makanan dan kuliner negerinya sendiri,” kata Somi.
Apalagi, lanjut Somi negeri ini bakal ikut dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang nantinya akan berdampingan dan bersaing dengan berbagai kuliner luar negeri, dan dibutuhkan kekuatan atau ciri khas yang tidak dimiliki negara lainnya.
“Kalau generasi muda sendiri tidak kenal kuliner khas negerinya sendiri, justru kami khawatir pada MEA nanti generasi mua kita tidka lagi mengenali kuliner atau makanan-makanan Nusantara yang sangat beragam itu. Ini mengkhawatirkan,” ujar Somi.
Selain memasak Tahu Tek, dan Lontong Tahu, pada kesempatan itu para siswi juga memasak Tahu Campur yang merupakan salah satu sajian khas kuliner Indonesia. (tok/den)