Jumat, 22 November 2024

Pelajar Indonesia Raih Emas Olimpiade Matematika

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Logo Thailand International Mathematics Competition (TIMC) 2016 di Chiang Mai, Thailand, 14 - 20 Agustus 2016.

Tim Olimpiade Matematika Indonesia yang terdiri dari pelajar Sekolah Menengah Pertama berhasil meraih satu medali emas, tiga perak, dan empat perunggu dalam ajang kompetisi matematika internasional Thailand International Mathematics Competition (TIMC) 2016 di Chiang Mai, Thailand, 14 – 20 Agustus 2016.

“Alhamdulillah, kita berhasil meraih prestasi dengan meraih medali dalam kompetisi matematika ini,” ujar Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), di Jakarta, Minggu (21/8/2016).

TIMC diikuti 296 peserta tingkat Sekolah Menengah Pertama yang terdiri dari 74 tim. Siswa-siswi yang mengikuti kompetisi ini merupakan putra-putri terbaik di bidang matematika yang berasal dari 29 negara, yaitu: Australia, Bulgaria, Belanda, Kanada, China, Cyprus, Filipina, Ghana, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Macau, China, Malaysia, Mexico, Mongolia, Nepal, Romania, Afrika Selatan, Korea Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam.

Awalnya, terdapat 35 negara yang akan bertanding. Namun isu keamanan membuat enam negara mengundurkan diri tepat sebelum kompetisi diadakan.

TIMC mengujikan dua tes bagi masing-masing peserta, yaitu individu dan kelompok.

Pada tes individu, peserta harus mengerjakan 12 soal isian singkat dan tiga soal uraian dalam waktu 120 menit. Sedangkan pada kontes kelompok, masing-masing tim yang terdiri dari empat siswa diminta mengerjakan 10 soal, di mana delapan soal pertama harus dikerjakan secara individu setelah tim merundingkan lebih dahulu soal mana yang harus dikerjakan selama 35 menit.

Barulah dua soal terakhir dikerjakan bersama dalam waktu 25 menit. Pada kontes kelompok, masing-masing tim dipertandingkan dalam enam grup warna yang berbeda, di mana masing-masing warna grup terdiri dari 13 dan 12 tim.

“Group Contest” adalah penghargaan bagi tim. Cara menghitung nilainya adalah dengan menggabungkan tiga nilai tertinggi dari nilai individu di dalam tim.

Thailand International Mathematics Competition (TIMC) merupakan kompetisi matematika untuk siswa-siswi usia SMP paling bergengsi di tingkat internasional, sebab tingkat kesulitan soalnya sangat tinggi. Selain itu, jumlah negara yang mengikuti olimpiade ini juga semakin meningkatkan reputasi baik olimpiade ini di kancah internasional.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan dua tim pada TIMC 2016 untuk mewakili Indonesia. Dua tim ini terdiri dari pada TIMC 2016 ini mengirimkan 2 tim yang terdiri dari 2 team leader, dua deputy leader, dan 8 students. Kedelapan siswa yang mengharumkan nama Indonesia ini diseleksi dari 15 siswa peraih medali emas dan medali perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 di Palembang, Sumatera Selatan.

Direktorat Pembinaan SMP bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor dalam membina calon Tim Indonesia yang akan berpartisipasi di Chiang Mai, di bawah asuhan pelatih Olimpiade Nasional dan Internasional R Ridwan Hasan Saputra.

KPM membina 15 siswa pada tahap pertama selama dua pekan. Setelahnya, dipilih delapan siswa terbaik untuk maju ke pembinaan tahap kedua selama empat pekan.

“Mereka inilah yang kemudian disiapkan mewakili Indonesia di TIMC 2016, dan telah pulang membawa total medali 1 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu bagi tanah air.”

Pembinaan KPM tidak hanya bertumpu pada pembinaan akademik semata, namun juga melibatkan aspek mental spiritual siswa, kelompok, akhlak, karakter, kesehatan jasmani, dan rekreasi.

Seperti dilansir Antara, medali emas berhasil diraih Stanve Avrilium Widjaja, SMPK IPEKA Plus BSD dalam kontes individu.

Kemudian Hendrikus Hansen Witarsa dari SMPK 4 Penabur (Perunggu), Alvin Putera Budiman, SMP Lab School Kebayoran (perak), Aaron Alvarado Kristanto, SMPK Petra 3 Surabaya (Perunggu) dalam kontes individu. Sedangkan kontes kelompok meraih medali perak, sedangkan kontes kelompok meraih posisi kedua dengan raihan medali perunggu.

Untuk tim D kontes individu , Nicholas Rusell Saerang dari SMPK Ipeka Sunter 2 meraih Perak, Farrel Dwireswara Salim, SMP Kharisma Bangsa (Perunggu), Markus Leonard Wijaya, SMP Theresiana 01 (Perunggu), Muflih Naufal Maxi, SMP Al Azhar (perunggu).(ant/iss)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs