Banjir yang menggenangi wilayah Sampang berpotensi tidak bisa surut karena ada kenaikan air laut pada Minggu (28/2/2016) pagi ini.
“Tim kami mulai kemarin sudah ada di sama. Datanya ada 12 desa yang terendadan rata-rata satu desa penduduknya antara 2.400 orang dan ada yang jumlahnya 6.000 orang,” kata AR Fuad Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim.
Ketinggian banjir tertinggi di Sampang, kata dia, mencapai 2 meter. “Di sana banyak rumah yang sudah ditinggikan seperti rumah panggung untuk mengantisipasi banjir,” kata dia.
Kata Fuad, perahu poli evelin dan perahu karet serta keperluan logistik sudah dikirim ke Sampang untuk membantu warga korban banjir.
Sementara itu, Wisnu Kepala BPBD Sampang mengatakan, sejak 12 Februri 2016 di Sampang sudah diberlakukan status tanggap darurat bencana. “Potensi ketinggian banjir bisa kembali naik karena di utara sedang hujan,” kata dia. (dwi)