Sabtu, 23 November 2024

Pagi Ini PVMBG Tingkatkan Status Gunung Api Egon Jadi Siaga

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Gunung Egon di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Foto: Pegi-Pegi

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) tingkatkan status Gunung Egon yang ada di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menjadi Siaga level III. Peningkatan status dari waspada ke siaga dilakukan sejak pukul 06.00 WITA, Rabu (13/1/2015).

“Peningkatan aktivitas kegempaan sangat signifikan sejak Selasa (12-1-2016) pukul 09.36 Wita hingga pagi ini yang terasa di Desa Egon Gahar di lereng tenggara Gunung Egon. Gempa vulkanik dalam dapat memicu peningkatan aktivitas vulkaniknya,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam pesan singkat yang dikirimkan ke suarasurabaya.net.

Mekanisme gempa vulkanik dalam, menurut dia, adalah peretakan batuan di dalam tubuh gunungapi implikasi dari presurisasi fluida magmatik dari kedalaman menuju ke permukaan.

Tipe letusan Gunung Egon adalah freatik, yaitu adanya interaksi antara uap magma dengan air di bawah permukaan yang dapat mendorong batuan penutup permukaan kawah dilontarkan ke udara.

Kepala PVMBG, kata Sutopo, telah melaporkan peningkatan status Siaga kepada Kepala BNPB dan BPBD untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Rekomendasi PVMBG adalah memperluas radius yang harus dikosongkan, yang semula radius 1,5 km menjadi 3 km, sehingga masyarakat yang tinggal di Desa Egon Gahar harus dievakuasi karena berpotensi terkena awan panas, abu vulkanik pekat, dan lontaran batu pijar jika terjadi erupsi.

BNPB masih berkoordinasi dengan BPBD terkait dengan kenaikan status Siaga Gunung Egon. Dengan naiknya status Siaga Gunung Egon, maka saat ini dari 127 gunungapi aktif di Indonesia ada 1 status Awas yaitu Gunung Sinabung, 5 status Siaga yaitu Gunung Egon, Soputan, Lokon, Karangetang, dan Bromo, serta 14 status Waspada.

Gunung Egon beberapa kali meletus yaitu pada periode 1888-1891, 1907, 1925, kemudian selama 79 tahun tidak dilaporkan adanya peningkatan aktivitas. Pada 28 Januari 2004 kembali meletus hingga Agustus-September 2004. Pada 15 April 2008 kembali meletus dengan indeks eksplosivitas 2 dan ketinggian kolom letusan 5.700 meter.(fik/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs