Minggu, 24 November 2024

PW Muhammadiyah Jatim Tidak Keluarkan Instruksi Boikot Sari Roti

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim di Jl. Kertomenanggal IV/I. Foto: pwmu.co

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim menegaskan, tidak mengeluarkan instruksi ke sejumlah lembaga pendidikan (Amal Usaha Muhammadiyah) untuk menolak (memboikot) produk Sari Roti.

“Saya tegaskan tidak ada intruksi dari PW Muhammadiyah terkait hal itu,” ujar Nadjib Hamid Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim kepada suarasurabaya.net Jumat (16/12/2016).

Menurut Nadjib, aksi boikot produk Sari Roti ini bentuk protes sebagian umat Islam yang merasa tersakiti karena reaksi pemilik perusahaan atas aksi damai 04/11 dan 2/12.

“Ini merupakan respons atas reaksi berlebihan dari pemilik modal yang angkuh,” kata Najib. Dia juga mengatakan, Muhammadiyah Jatim secara organisatoris tidak perlu menjadi mediator dengan meluasnya gerakan pemboikotan ini. Menurut dia, ini kewajiban negara untuk mengatasi setiap permasalahan negeri ini.

“Negara ini ada yang memerintah, biarlah pemerintah yang mengatasinya. Nanti kalau pihak swasta seperti kami ikut memediasi malah dikira mengambil untung dari kegaduhan ini,” katanya.

Menurut Nadjib, di era sekarang ini memang perlu mengedapankan rasa tenggang rasa dan tidak saling menyinggung. Pemerintah juga begitu, tidak boleh semena-mena lagi. Muhammadiyah menilai fenomena ini tidak berdiri sendiri, tapi banyak faktor yang menjadi penyebab.

“Bisa saja ini bentuk kekecewaan rakyat atas rasa keadilan baik sosial, ekonomi dan hukum. Sehingga, berbagai reaksi muncul di tengah kekeruhan ini,” katanya.

Sementara, M Syaikhul Islami Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya mengatakan, boikot atas Sari Roti produksi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk di koperasi sekolah karena bentuk perlawanan pada pemilik modal yang arogan.

Menurut dia, reaksi PT Nippon tidak hanya tidak mendukung gerakan aksi damai yang dilakukan umat Islam tapi anti pada gerakan ini.

“Saya termasuk yang ikut aksi pada 4/11 dan 2/12 di Jakarta. Saya melihat banyak pedagang Sari Roti membagikan dagangannya kepada Jamaah. Menurut saya itu ada yang borong, tapi mengapa perusahaan itu bereaksi menyinggung gerakan umat Islam yang dinilai gerakan politik,” katanya.

Menurut Syaikhul, reaksi pihak Sari Roti telah memantik kekecewaan umat Islam, sehingga pihak sekolah merekomendasikan untuk penghentian penjualan produk ini di Sekolah.

“Dari statementnya sudah menyinggung perasaan umat islam. Kami akan boikot tanpa batas waktu,” katanya.

Syaikul mengatakan, Sari Roti akan merasakan dengan apa yang mereka perbuat. Sekarang banyak sekolah Islam yang juga ikut boikot produk ini. Padahal, potensi pemasaran di sekolah sangat tinggi.

“Misalnya di SDM4 Pucang ini, kami memiliki 1600 siswa, 110 karyawan, 50 orang guru ekstra dan ribuan walimurid. Kami sangat sering menggelar kegiatan seminar dan rapat pengurus. Kami juga berdiri di antara beberapa sekolah seperti SMPM5 dan SMAM2,” katanya.

Sebelumnya, PT Nippon Indosari Corporindo, Produsen Sari Roti membuat keterangan resmi yang dilansir situs perusahaan, yang berisi bantahan telah membagi-bagikan roti gratis kepada peserta unjuk rasa 2 Desember 2016. Klarifikasi yang dimuat pada Selasa (6/12/2016) lalu menimbulkan reaksi netizen dan berbuntut boikot oleh pihak Muhammadiyah.

Pascaaksi damai 212, foto penjual Sari Roti yang membagikan roti secara gratis kepada peserta aksi damai viral di media sosial. Sejumlah netizen kagum kepada penjual Sari Roti itu. Sebaliknya, setelah perusahaan mengumumkan klarifikasi tentang ketidakterlibatan mereka dalam aksi menuai reaksi netizen yang beragam.

Berikut ini pengumuman resmi PT Nippon Indosari Corporindo yang dilansir di situs perusahaan:

PENGUMUMAN

Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai adanya pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle) pada Aksi Super Damai 212, dengan ini kami sampaikan bahwa:

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. selaku produsen produk Sari Roti memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya Aksi Super Damai 212 yang berjalan dengan lancar dan tertib pada tanggal 2 Desember 2016.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia.

Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seizin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menyampaikan bahwa:

Produk Sari Roti tersebut adalah produk yang dibeli oleh salah seorang konsumen melalui salah satu agen yang berlokasi di Jakarta.

Pihak pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perizinan dari pihak PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman di berbagai pihak. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik.(bid/den)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs