Di hadapan para perupa di arena PSLI 2016, Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur berharap ajang pasar seni lukis yang digelar rutin setahun sekali ini mampu memasuki pasar MEA.
Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur akrab disapa Gus Ipul, berharap ajang Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) bukan hanya sekedar tempat bertemunya perupa dari seluruh Indonesia saja dengan memamerkan karya-karya terbarunya, tetapi juga mampu menjadi bagian dari pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Mudah-mudahan PSLI ini tidak hanya jadi ajang seniman di seluruh tanah air saja untuk unjuk karya. Tetapi bisa lebih luas lagi masuk ke pasar MEA. Ini penting karena terbukti ajang ini juga ikut menggerakkan perekonomian,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul meyakini ajang pasar seni seperti PSLI punya kesempatan untuk bisa dikenal secara luas, termasuk memasuki pasar MEA lantaran karya seni dikenali masyarakat di hampir seluruh dunia. “Pasar MEA terbuka luas, juga bidang seni,” kata Gus Ipul.
Rabu (12/10/2016), Gus Ipul menjadi model bagi 100 perupa yang mengikuti PSLI 2016 di JX International. Mengenakan baju warna biru muda dipadu celana warna senada, petang itu Wakil Gubernur Jawa Timur itu didampingi M. Anis Direktur Sanggar Merah Putih penyelanggara PSLI.
Duduk di atas kursi yang diposisikan di bagian tengah arena PSLI, dan dihadapannya puluhan bahkan seratus lebih perupa dari sejumlah kota besar di Indonesia yang siap dengan alat lukis dan kanvas, Gus Ipul sempat grogi.
“Saya grogi ini. Ternyata bikin grogi juga dilukis banyak seniman hebat seperti ini. Padahal ini baru beberapa menit,” kata Gus Ipul diiiringi tawa khasnya.
Sementara itu seratusan lebih pelukis yang langsung menuangkan idenya diatas kanvas masing-masing, terlihat siap dan sigap mengabadikan momen obyek lukis yang langka petang itu.(tok/dwi)