PKM ITS Surabaya Siap Berlaga di Pimnas 29 IPB Bogor

15 delegasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbaik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya siap berlaga bersama 144 tim perguruan tinggi lain se-Indonesia di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29, 8-12 Agustus 2016 di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Tim Pimnas ITS dibekali masukan positif para pembina serta Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, Rektor ITS Surabaya. Pembekalan ini sekaligus diresmikannya pelepasan kontingen ITS pada Pimnas 29 di Bogor.

Dr Ing Doty Dewi Risanti ST MT., koordinator Pimnas ITS menyampaikan bahwa semua elemen harus mampu memanfaatkan waktu dengan maksimal. “Bimbingan secara intensif harus dilakukan dengan ikhlas dari semua pihak supaya mendapatkan hasil yang memuaskan,” kata Doty.

Dosen Jurusan Teknik Fisika ini mengajak para mahasiswa mengesampingkan egonya masing-masing. Agar semua tim menerima setiap masukan yang diberikan saat bimbingan nantinya.

Ke-15 tim PKM yang akan berlaga, lima tim kategori PKM bidang penelitian (PKM-P), lima tim bidang pengabdian pada masyarakat (PKM-M), satu tim bidang teknologi (PKM-T), dan empat tim bidang karya cipta (PKM-KC).

“Kita memang hanya mengirim 15 tim tahun ini. Tapi semua harus yakin bahwa 15 tim tersebut mampu membirukan IPB melalui semangat sepuluh Nopember,” tegas Doty.

Sementara itu, Dhany Arifianto ST MEng, pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran, menyampaikan bahwa kegiatan yang akan dijalani tim sebelum tampil akan padat.

“Waktu kita sedikit, makanya kalian akan dibimbing terus secara intensif. Meski begitu, sebenarnya esensi dari semua agenda ini adalah komunikasi yang lebih baik antar anggota tim maupun dengan dosen pembimbing,” papar Dhany.

Sementara ditegaskan Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, Rektor ITS Surabaya, menyemangati para delegasi agar tidak berkecil hati karena masalah jumlah yang menurun.

“Anggap ini sebagai tantangan yang menunggu untuk ditaklukkan. Seorang bermental pemenang akan menganggap semua aral rintang sebagai sesuatu yang menggairahkan untuk dihadapi,” tegas Joni Hermana.(tok)