KH Said Aqil Siroj Ketum PBNU mengajak masyarakat utamanya umat Islam segera mengakhiri polemik soal Ahok dan surat Al Maidah.
Jangan sampai masyarakat terjebak dalam pemikiran sempit sehingga persoalan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah karena ditarik kesana kemari sehingga menjadi kontra produktif dan menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu.
Kata Said Aqil, karena Ahok sudah minta maaf atas kekeliruannya itu, polemik ini sebaiknya diakhiri dan peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi Ahok maupun pejabat lain agar lebih berhati-hati dalam menjaga ucapannya.
Kejadian merupakan rentetan ucapan Ahok yang kasar, mencaci maki seorang ibu di muka umum dengan kata-kata yang kotor.
Sekarang kesandung lagi, parahnya terkait dengan ayat suci Al quran yang Ahok sendiri tidak paham apa itu Al Maidah dan bagaimana sejarahnya sehingga turun surat Al Maidah itu.
“Karena Ahok sudah minta maaf, sebaiknya kita maafkan, nggak usah dibesar-besarkan,” pesan Aqil waktu wawancara dengan suarasurabaya.net usai sholat Subuh, Senin (17/10/2016).
Ketum PBNU mengapresiasi adanya upaya yang dilakukan beberapa pemimpin Ormas Islam yang ingin menyelesaikan kasus ini melalui jalur hukum. “Ini cara yang baik dan beradab daripada diselesaikan dengan cara anarkis,” kata Aqil Siroj. (jos/dwi)