Jumat, 22 November 2024

Olah Sampah Jadi Listrik, Surabaya Diharapkan Zero Waste di 2018

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Surabaya diharapkan bisa menjadi zero waste pada 2018 dengan mengolah sampah menjadi listrik.

Chalid Buhari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surabaya mengatakan, listrik hasil pengolahan sampah mulai resmi dibeli PLN November 2015 lalu. “Punya kita ini satu-satunya listrik hasil sampah yang dibeli PLN,” kata Chalid pada Radio Suara Surabaya.

Pengelolaan sampah yang dilakukan saat ini, lanjut dia, dimanfaatkan sebagai penghasil gas metan. Dari awal, DKP mengelolanya dengan over dumping lalu dengan sanitari landfill untuk percepatan pembusukan.

“Membrannya dipasang untuk menampung. Dan sampai sekarang ada total sekitar 90 sumur. Beberapa bulan lalu, kalau sudah layak akan langsung diambil PLN. Nilainya lebih tinggi dari harga pasaran,” ujar dia.

Beberapa waktu lalu, kata dia, sudah ada studi kelayakan dari PLN sehingga tidak mungkin jika pengolahannya tidak bagus.

Dampak dari pemilahan itu, Surabaya memiliki source yang besar untuk kesuburan tanah. Ada pupuk cair yang dihasilkan sampah yang juga sudah diproduksi.

Sementara untuk listrik dari sampah sudah dimanfaatkan untuk internal seperti lampu-lampu taman.

Sampah yang sekarang ini mulai diproses dan residunya tidak boleh lebih dari 8 persen. Hasil listriknya nanti akan dimanfaatkan untuk rumah tangga atau yang lainnya.

Jika dihitung, warga Surabaya menghasilkan 300-400 ton sampah plastik per hari. Ada sebagian yang sudah diolah masyarakat secara mandiri. Sedangkan yang masuk ke TPA sekitar 60-65 persen dari total sampah yang belum dimanfaatkan di seluruh kota Surabaya. (dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs