Alunan musik keroncong menggema di ruang pertemuan Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan. Sundari Sukoco Ratu keroncong bersama penyanyi keroncong yang tergabung dalam HAMKRI (Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia) tampil menghibur para penggemar musik keroncong yang datang dari berbagai penjuru DKI Jakarta.
Sundari Sukoco tampil dalam acara “Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Senangdung Keroncong Indonesia.” Acara ini, menurut Zulkifli Hasan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI diinisiasi oleh Oesman Sapta Odang Wakil Ketua MPR RI.
Zulkifli Hasan membuka secara resmi acara ini dengan memukul gong disaksikan oleh Oesman Sapta, dan Sundari Sukoco. “Saya setuju acara ini diselenggarakan, karena musik keroncong mengandung nilai filosofis, digunakan sebagai senjata dalam perjuangan kemerdekaan, dan sebagai penghibur setelah kemerdekaan,” kata Zulkifli dalam pidato sambutannya, Kamis (14/4/2016).
Dia menguraikan pula tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar. Zulkifli menjelaskan satu persatu unsur yang terkandung dalam Empat Pilar, yaitu Pancasla, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Paling menarik ketika Zulikli Hasan menyinggung hasil penelitian yang dilakukan oleh Lemhanas. Yaitu, tentang keberadaan generasi Y dan X, yaitu yang sangat dekat dengan Informasi Teknologi (IT). Kalau tidak kuat menghadapi generasi tanpa batas ini maka wawasan kebangsan juga tak akan kuat.
“Kalau hal itu terus terjadi dikhawatirkan kita akan kehilangan identitas ke-Indonesiaan. Kita lupa budaya Indonesia,” kata Zulkifli mengingatkan. Karena yang penting dari mereka adalah hidup nyaman.
Oleh karena itu, kata Zulkifli, sosialisasi ini menjadi sangat penting. Hanya saja, sosialisasi tidak cukup hanya dilakukan oleh MPR. Kalau hanya dilakukan oleh 692 anggota MPR maka tidak akan maksimal. Untuk itu, menurut Zulkifli Hasan, semua unsur harus terlibat, termasuk komunitas musik keroncong.(faz/den/rst)