Sabtu, 23 November 2024

Muhadjir Minta Wacana Full Day School Jangan Di-bully

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Muhadjir Effendy. Foto: Antara

Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meminta masyarakat mempelajari dulu ide sehari di sekolah atau full day school, jangan langsung ditolak.

Mendikbud menyampaikan hal tersebut kepada wartawan Selasa (9/8/2016) malam, setelah melihat reaksi masyarakat dan beberapa kepala daerah terhadap ide ini.

Ide sekolah sehari penuh diperoleh dari Finlandia yang dinilai memiliki sumber daya manusia terbaik karena para siswa diberi pendidikan karakter.

Di Indonesia, Kementerian Pendidikan baru memetakan sekolah mana saja yang sudah siap mengimplementasikan perpanjangan jam sekolah itu.

Muhadjir menganggap perpanjangan jam sekolah itu dapat membantu guru mendapatkan tambahan jam mengajar 24 jam per minggu sebagai syarat mendapatkan sertifikasi guru. “Guru yang mencari tambahan jam belajar di sekolah nanti akan mendapatkan tambahan jam itu dari sehari di sekolah ini,” kata Muhadjir.

Selain itu, anak didik akan lebih aman jika berada di sekolah sampai orang tua menjemputnya. Mendikbud ingin sekolah yang menjadi rumah kedua, bukan swalayan atau mal.

Menurut Muhadjir, teknis pelaksanaan sistem itu akan diatur lebih rinci oleh komite sekolah yang berisi para orang tua siswa.

Asal-usul sekolah sehari penuh itu, kata Muhadjir, berawal dari idenya mengimplementasikan Nawacita. Muhadjir merumuskan bahwa pendidikan dasar harus mengubah porsi pendidikan menjadi 70 persen pendidikan karakter dan 30 persen pendidikan pengetahuan. Di level sekolah menengah, angka itu diubah menjadi 60 dan 40 persen.

Ukuran pendidikan karakter adalah kejujuran, toleransi, disiplin, hingga rasa cinta tanah air. Muhadjir merasa mata pelajaran biasa tidak akan mampu mengajarkan pendidikan itu. “Harus ada kegiatan ekstrakurikuler, sehingga perlu ada penambahan waktu,

Dalam sesi ekstrakurikuler itu, siswa tidak akan dibebani mata pelajaran. Waktu akan diisi dengan kegiatan yang menyenangkan, semacam menari dan bernyanyi.

Muhadjir mengaku ide ini sudah disambut baik Jusuf Kalla Wakil Presiden. Pesan Wapres supaya ide ini dipelajari lebih seksama. Jika memang bagus, akan diterapkan secara lebih luas. Ketika sistem sudah siap diimplementasikan, Mendikbud akan melapor ke Joko Widodo Presiden RI. “Keputusan ada di tangan presiden,” kata Mendikbud.

Adapun dampak terhadap ekonomi dan anak sudah dikaji Kementerian, tapi akan dibahas lagi dengan komite sekolah. “Soal anggaran, ini masih ide, kalau tidak disetujui, ya, tidak apa-apa,” kata Mendikbud.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs