Dalam Misa Natal Anak di Gereja Katolik Santo Yakobus yang berlokasi di kawasan Citraland berakhir dengan penuh suka cita pada pukul 10.30 WIB.
Sekitar 1.200 anak yang mengikuti Misa Natal Anak sejak datang pada pukul 08.00 WIB, Minggu (25/12/2016) antusias dalam beribadah dan ceria.
Salah satu bentuk antusias anak-anak tersebut saat Romo Andik memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup dengan Yesus di dalam kehidupan sehari-hari dengan media balon.
Ada dua balon yang menjadi media pemahaman tersebut. Balon pertama hanya berupa balon yang berisi angin biasa. Sang Romo lalu mendekatkan balon itu ke lilin yang menyala. Saat balon dekat dengan api lilin, balon tersebut meletus.
Seketika anak-anak langsung tepuk tangan dan suasana ceria di dalam Gereja Katolik Santo Yakobus saat balon itu meletus. Kemudian Romo Andik meminta salah satu pendamping anak-anak untuk melakukan hal yang sama.
Namun yang menjadi pembeda, yaitu balon kedua ini berisikan air. Saat balon yang berisi air itu didekatkan dengan api lilin yang menyala, balon itu tidak meletus. Bahkan, balon itu cukup lama terkena api lilin yang menyala tersebut.
“Jadi anak-anak, kalau kita ada masalah lalu cepat marah karena tidak ada Yesus di hati kita, sama seperti balon yang tidak ada isi akan cepat meletus. Tapi kalau kita berjalan dengan Yesus di hati kita, kita tidak akan cepat marah,” kata Romo Andik, salah satu Romo yang memberikan Khotbah di depan ribuan anak-anak yang mengikuti Misa Natal Anak.
Selain itu, anak-anak pun diajak berinteraksi dengan tanya jawab mengenai pentingnya kehadiran Yesus. Anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan itu lalu diberikan hadiah berupa kerajinan tangan berbentuk kartun “Shaun The Sheep”.
Menjelang perayaan berakhir, Romo Novi salah satu Romo lainnya yang memimpin Misa Natal, mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang sudah mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti Misa Natal Anak dan berinteraksi dengan anak-anak lainnya.
Selanjutnya anak-anak diberikan pemberkatan oleh para Romo Novi dengan memberikan roti atau yang biasa disebut dengan “Hosti”. Acara pun berakhir dengan diberikannya bingkisan makanan ringan kepada anak-anak dalam sebuah tas merah bertuliskan “Selamat Hari Natal dan Tahun Baru”.
Anak-anak pun keluar dengan tertib dan ceria. Orang tua yang sudah menunggu di pintu keluar juga menyambut dengan gembira anak-anak mereka yang mengikuti Misa Natal Anak selama dua jam tersebut. (tit/dwi)
Teks Foto :
– Romo Novi melakukan pemberkatan dengan memberikan roti atau yang biasa disebut dengan “Hosti”.
Foto : Tito suarasurabaya.net