Michelle Wijaya, pianis cilik Indonesia yang masih berusia 14 tahun, menghentak Opera House, Sydney, Australia, unuk memainkan pianoforte solo piano recital di Utzon Room di gedung seni dan budaya terkenal yang menjadi trademark kota itu akhir pekan yang baru lewat lalu.
Michelle memainkan karya-karya klasik GF Handell (Chaccone in G Major g.229), WA Mozart (k.265 – 12 Variations on “Ah, Vous jirai – de maman”), LV Beethoven (32 Variations in c minor, Wo0.80), dan FP Schubert (Impromptu D. 935 Op. 142 no. 3) sehingga memukau tamu yang hadir.
Novan Ivanhoe Saleh Konsul Pensosbud KJRI Sydney, seperti dilansir Antara, Senin (25/4/2016), mengatakan penampilan Michelle ditutup dengan memainkan karya Jaya Suprana bertema “Gethuk”. Penampilan Michelle terakhir ini sungguh memukau para tamu yang memberikan standing ovation untuk Michelle.
“Gethuk” dimainkan dalam variasi nada dengan memulainya pada melodi bas dan mengalir dengan melodi lainnya, termasuk running arpeggios, dangdut, variasi minor, variasi mayor dan berakhir dengan notasi pentatonik.
Michelle Wijaya mulai belajar piano pada usia tujuh tahun. Bakatnya semakin terasah sejak bergabung dengan The Jaya Suprana School of Performing Art.
Penampilan Michelle disambut luar biasa oleh publik Australia di Sydney. Pada awal acara, Yayan G.H. Mulyana Konsul Jenderal RI menyampaikan arti penting dari kegiatan Jaya Suprana dan penampilan Michelle di Sydney demi menguatkan hubungan kemasyarakatan Indonesia-Australia.(ant/iss/ipg)