Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya gencar melakukan sosialisasi bahaya narkoba bagi generasi bangsa. Di Car Free Day Taman Bungkul, Minggu (29/5/2016), BNNK bersama Mahasiswa Unair, Ubaya dan relawan binaan melakukan orasi anti narkoba.
AKBP Suparti Kepala BNNK Surabaya mengatakan, kegiatan ini bagian dari rangkaian peringatan hari anti narkoba internasional pada 23 Juli nanti.
“Kami terus kampanyekan anti narkoba dengan berbagai kegiatan. Kemarin pengobatan gratis, sekarang senam bareng dan orasi di CFD,” kata Suparti kepada Radio Suara Surabaya.
Suparti mengatakan, Surabaya belum bisa dikatakan darurat narkoba meski banyak temuan kasus narkoba besar di kota pahlawan ini.
“Ini perlu disampaikan sebelum terlambat. Warga dan anak-anak harus tahu bahaya narkoba,” katanya.
Suparti mengatakan, dalam pencegahan ini pihaknya melakukan pendekatan dengan perangkat kelurahan dan orang tua untuk mengantisipasi peredaran narkoba.
“Terutama di daerah-daerah merah. Untuk dewasa langsung ditindak,” katanya.
Mengantisipasi pabrik-pabrik narkoba rumahan yang berada di perumahan elit, Suparti mengaku sedikit kesulitan pemberantasannya. Maka dari itu BNNK butuh kerjasama kepedulian masyarakat untuk melaporkan.
“Kami butuh masyarakat yang juga proaktif, laporkan jika ada pesta narkoba atau hal-hal mencurigakan di lingkungannya,” katanya.(bid)