Sabtu, 23 November 2024

Mensos Pastikan Bantuan Logistik Gempa Aceh Terdistribusi Merata

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pembersihan puing-puing bangunan akibat gempa Aceh. Foto: harianrakyataceh.com

Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial RI memastikan bantuan logistik yang disalurkan pemerintah terdistribusi merata. Tim yang diterjunkan sejak hari pertama, telah melakukan pemetaan sebaran pengungsi akibat gempa Aceh yang tejadi Rabu (7/12/2016) pagi tersebut.

Hingga saat ini, kata dia, Kementerian Sosial bersama Dinas Sosial setempat telah mendirikan posko pengungsi sekaligus dapur umum lapangan di tujuh titik. Total bantuan yang digelontorkan Kementerian Sosial untuk bencana Gempa Aceh lebih Rp2 Miliar. Terdiri dari tenda keluarga, tenda gulung, matras, selimut, family kit, food ware, kids ware, baju, mie instan, makanan kaleng dan berbagai jenis sembako.

“Total ada 7500 pengungsi yang ditangani. Mayoritas perempuan dan anak-anak. Saya sudah meminta kepada tim di lapangan untuk mendistribusikan bantuan secara proporsional sesuai kebutuhan,” ujar Khofifah di kantornya, Kamis (8/12/2016).

Menurut Khofifah, rincian posko yang telah didirikan yakni Posko Desa Rieng Blang Kecamatan Mereudu (500 jiwa), Posko Desa Meuraxa Barat Kecamatan Meureudu (800 jiwa), Posko Desa Paru Lueng Putu Kecamatan Bandar Dua (700 jiwa), Posko Desa Meunasah Bi dan Mancang Kecamatan Meurah Dua (800 jiwa), Posko Desa Meunasah Balik Kecamatan Meuereudu (3000 jiwa), Posko Desa Pangwa Me Kecamatan Trienggadeng (600 jiwa), dan Posko Desa Pante Reng Samalabga (1.100 jiwa).

Khofifah menegaskan, di tiap posko tersebut Kementerian Sosial menerjunkan tim trauma healing yang juga mendirikan “Pondok Anak Ceria”. Di Pondok Anak Ceria tersebut, anak-anak nantinya diajak belajar, bermain, bernyanyi, dan berbagai kegiatan kesenian lainnya.

Pondok Anak Ceria, kata Khofifah, dikelola oleh para profesional yang terdiri dari psikolog, mahasiswa dan relawan yang berkonsentrasi terhadap psiko sosial dan pertumbuhan anak ditengah bencana, guna mendukung dan memahami kebutuhan anak.

“Ada Kak Seto dan Kak Henny Poerwonegoro yang nanti secara khusus menghibur anak-anak korban bencana. Harapannya mereka bisa melupakan bencana gempa yang baru saja dialami,” kata Mensos.

Terkait santunan, Khofifah mengatakan Kemensos tengah mengidentifikasi ahli waris untuk selanjutnya diberikan santunan kematian sebesar Rp15 juta. Sedangkan untuk korban luka berat, maksimal bantuan yang diberikan Rp5 juta dan luka ringan maksimal Rp2,5 juta.

Khofifah Indar Parawansa Mensos direncanakan bertolak ke Pidie Jaya, Aceh Jumat (9/12/2016).

Sementara M Riyadi Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG memprediksi, kurang dari seminggu ini zona gempa di Aceh sudah pada titik aman dan stabil yang tidak akan mempengaruhi aktifitas tanggap darurat.‎

Sebelumnya, M Riyadi juga menjelaskan kalau ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Aceh merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar lokal. Berdasarkan peta tataan tektonik Aceh tampak kalau di zona gempa bumi memang terdapat struktur sesar mendatar.(faz/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs