Hari Sumpah Pemuda Ke-88 di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Pens) diperingati istimewa. Sebab, inspektur upacara dipimpin langsung oleh M. Nasir Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema Nasional yakni “Pemuda Indonesia Menatap Dunia”. Menteri Nasir mengatakan, bangkitnya negeri ini tergantung dari kualitas pemudanya.
“Pemuda Indonesia harus bekerja keras mengasah kualitas. Dengan begitu baru bisa mengguncang dunia,” ujarnya dalam pidato amanat upacara.
Nasir mengatakan, kategori usia pemuda jika dipandang dari undang-undang No.40 tahun 2009 tentang kepemudaan adalah usia 16-30 tahun.
“Tapi, kalau sesuai organisasi internasional, yang disebut pemuda itu mulai usia 15-60 tahun. Jadi yang hadir di sini masih pemuda semua baik mahasiswa maupun dosennya,” katanya.
Sekadar diketahui, upacara bersama Menristek Dikti ini diikuti 300 mahasiswa Pens dari jalur bidik misi, dosen dan karyawan.
Andri Suryandari Humas Pens Surabaya mengatakan, Menristek Dikti memilih Pens untuk peringatan Sumpah Pemuda karena Politeknik sebagai simbol bangkitnya tradisi produksi hasil riset di kampus-kampus.
“Isunya kampus sudah tidak hanya mencetak SDM, tapi sebagai produksi hasil riset. Kampus harus menjadi inkubator bisnis,” katanya.
Setelah upacara ini nanti, ada penyerahan sebuah karya robot dari mahasiswa Pens kepada Menteri. Robot ini dirancang oleh mahasiswa yang bekerjasama dengan swasta. (bid/dwi)