Setelah tim satgas penanganan vaksin palsu bergerak sejak 1 Juli 2016 berhasil menginvestigasi 14 rumah sakit yang diduga terlibat jaringan valsin palsu.
Maura Linda ketua Tim Satgas menjelaskan dari rumah sakit itu ditemukan sebanyak 197 nama anak di Ciracas dan 60 dari Harapan Bunda, anak anak yang menjadi korban vaksin palsu dipanggil untuk melakukan pemeriksaan serta vaksinasi ulang, kata Linda kepada wartawan di Kemenkes, Jl Rasuna Sahid, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).
Anak-anak yang terverifikasi jadi korban vaksin palsu akan di vaksinasi ulang jika pemeriksaan kesehatan menunjukkan anak itu perlu divaksin ulang.
Kata Linda, pemberian vaksin ulang akan diutamakan bagi anak-anak di bawah usia 2 tahun. vaksinasi ulang yang akan diberikan merupakan vaksin wajib bagi anak.
Tim satgas sudah mendata dan menverifikasi semuanya, jadi masyarakat diminta untuk tenang. Diutamakan bagi anak-anak 0 sampai 9 bulan dan masih di bawah 2 tahun.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen kemenkens dokter Untung Suseno mengatakan tempat pemberian vaksinasi ulang sedang disiapkan. Sekarang sedang disiapkan beberapa tempat untuk imunisasi atau vaksin ulang. Bisa di RS awal penerima vaksin atau di RS lain yang sudah memiliki fasilitas kesehatan.
Joko widodo, pagi tadi meninjau puskesmas Ciracas, untuk memberikan dukungan moral bagi korban vaksin pasu. (jos/rst)